15 July 2022 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Pimpinan PT
Rektor Unwira Kupang Menguji Disertasi Kandidat Doktoral Unpar Bandung
Rektor Unwira Kupang Menguji Disertasi Kandidat Doktoral Unpar Bandung
Ujian Tertutup (UTUP) Disertasi telah dilaksanakan secara daring bagi Reginaldo Christophori Lake (Calon Doktor Ilmu Arsitektur) dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung pada Jumat (15/07/2022).
Ada beberapa penguji yang hadir dalam ujian tersebut, di antaranya Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D., selaku Ketua Penguji Satu atau Promotor, Prof. Dr. Ir. Purnama Salura, M.M., M.T., selaku Penguji Dua atau Ko-Promotor, P. Dr. Philipus Tule, SVD., selaku Penguji Tiga sekaligus Penguji Eksternal, Dr. Ir. Joyce Marcella Laurens, M. Arch., selaku Anggota Penguji Empat, Dr. Ir. Harastoeti Dibyo, M.S.A., selaku Anggota Penguji Lima, dan Dr. Ir. Bachtiar Fauzy, M.T., selaku Anggota Penguji Enam.
Judul disertasi yang dipaparkan oleh Reginaldo Christophori Lake ialah “Pola Arsitektur dan Makna Tradisi pada Masyarakat Atoni di Kampung Adat Tamkesi”. Kajian yang dilakukan oleh Egi Lake ialah aspek fisik dan simbolik, serta tata ruang (space) dari arsitektur rumah masyarakat adat Tamkesi di Biboki, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam pemaparannya, Kandidat Doktor Ilmu Arsitektur yang biasa disapa Egi Lake mengatakan, posisi penelitian ini ialah penelitian arsitektur yang berlandaskan pada paham pemikiran struktural Levi-Strauss dan dielaborasikan dengan teori bahasa pola Christopher Alexander, serta teori anatomi arsitektural Purnama Salura.
“Hubungan dari ketiga teori menghasilkan kebaruan dari penelitian ini, yakni alat baca atau metodologi strukturalis-induktivis yang secara khusus dapat menemukan dan mengungkapkan pola arsitektur dan makna tradisi masyarakat vernakular,” jelas Kandidat Doktor Ilmu Arsitektur yang lahir pada tahun 1988.
Menurut Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, P. Dr. Philipus Tule, SVD., disertasi yang dipaparkan oleh Egi Lake memperkaya khazanah kajian tentang rumah di NTT yang telah diteliti oleh beberapa antropolog pendahulu, seperti FOX, Cunningham, Kana, Ataupah, Neonbasu, Therik, dan lain-lain.
“Dalam kajiannya tentang Kampung Adat Tamkesi dengan kekayaan budaya, arsitektur, dan makna tradisi dalam perspektif strukturalisme Levi-Strauss, Egi Lake mengisyaratkan bahwa pola pemikiran struktural telah ada dalam tata kehidupan masyarakat Kampung Adat Tamkesi sejak zaman dulu (in illo tempore) hingga kini dalam perspektif yang dinamis,” kata ahli dan dosen Filsafat Islam (Islamologi) yang menyelesaikan Program Doktoral-nya di The Australian National University, Canberra-Australia.
“Egi Lake juga telah mengelaborasikannya secara mengesankan dalam konteks teori-teori yang dipilih sejalan dengan isu penelitian yang ditelusuri dari kata-kata kunci, yakni pola pelingkup ruang (bentuk), aktivitas (fungsi), dan makna tradisi (mitos),” tambah Pastor yang pernah menulis buku berjudul “Mengenal Kebudayaan Keo: Dongeng, Ritual, dan Organisasi Sosial”.
Pater Dr. Philipus Tule, SVD., selaku Penguji Tiga, menutup ujian tersebut dengan memberikan poin 3,90 untuk Reginaldo Christophori Lake, Calon Doktor Ilmu Arsitektur, yang berasal dari Nilulat, Kefamenanu, TTU, NTT.