15 February 2023 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

Nono Berprestasi, Unwira Beri Apresiasi


UNWIRA – Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang memberikan apresiasi kepada salah satu siswa berprestasi di kancah internasional dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay (Nono), pada Rabu (15/02/2023) di Ruang Rapat Rektorat, Lantai II, Kampus Penfui.

Baca juga: Kunjungi Mahasiswa/i KKNT-PPM di Desa Umatoos, Rektor Unwira Terima Laporan Temuan Baru

Siswa yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) Inpres Buraen 2, Kupang, Amarasi Selatan ini diundang Unwira untuk memotivasi dan memberikan inspirasi kepada mahasiswa/i Unwira. Selain dihadiri oleh Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda Nono, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira, Bapak Dr. Samuel Igo Leton, M.Pd., Wakil Rektor I Unwira, Bapak Drs. Servatius Rodriques, M.Si., Wakil Rektor I Unwira,  Bapak Dr. Aleksius Madar, M.Ed., Dekan FKIP, Br. Anggelinus Nadut, S.Si., M.Si., Dekan FMIPA, para dosen FKIP dan FMIPA, serta mahasiswa/i Unwira.

Dalam sambutannya, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira, mengatakan bahwa Nono adalah siswa inspiratif karena cara hidup, cara belajar, dan prestasinya telah menjadi inspirasi bagi anak-anak sekolah di NTT, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa/i Unwira.

Baca juga: Rektor Unwira Mengunjungi Mahasiswa/i KKNT-PPM di Desa Kolbano

“Nono telah meraih juara pertama dalam ajang International Abacus World Competition 2022 yang diadakan oleh International Abacus Brain Gym. Prestasi Nono tidak muncul begitu saja. Ada banyak orang yang membantu Nono, seperti Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda Nono, yang telah mendampingi Nono sejak kecil sampai saat ini,” tutur Pater Dr. Philipus Tule, SVD.

Di samping itu, lanjut Rektor Unwira yang biasa disapa Pater Lipus, ada juga beberapa dosen Unwira yang pernah membantu dan mendampingi Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda Nono, saat menjadi anak bimbingan di Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR).

“Kami berdoa semoga Nono selalu sukses ke depannya,” ujar Pater Dr. Philipus Tule, SVD  sembari memberikan sertifikat penghargaan, buku-buku pembelajaran Matematika, buku-buku tulis, pena, baju, dan dana apresiasi.

Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa/i Baru TA 2023/2024 - Universitas Katolik Widya Mandira

Dalam sesi dialog interaktif, Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda Nono, mengatakan bahwa sejak kecil, Nono terlihat sangat berbeda dengan anak-anak yang lain.

“Kecepatan mengingatnya luar biasa. Dia juga sangat aktif bergerak. Dia hanya tenang saat mengerjakan soal Matematika. Oleh karena itu, sejak umur 4 (empat) tahun, Nono belajar mengenal huruf. Saat usia 5 (lima) tahun, Nono belajar Matematika. Alhasil, saat SD kelas 1 (satu), Nono sudah menguasai Matematika,” tutur Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Ibunda sekaligus guru Nono di SD Inpres Buraen 2, Kupang, Amarasi Selatan.

Menurut Ibu Nur Yati Ussanak Seran, kemampuannya mengajar Nono tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan beberapa dosen Unwira yang pernah mendampinginya di Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) sejak tahun 2016 sampai tahun 2021.

“Saya sudah kenal Unwira sejak lama. Para dosen Unwira, seperti Bapak Dr. Samuel Igo Leton, M.Pd., Bapak Drs. Alfons Bunga Naen, M.Pd., Bapak Dr. Drs. Kristoforus Djawa Djong, M.Pd., dan Ibu Dra. Theresia Wariani, M.Pd., sangat dekat dengan saya. Mereka sangat bersusah payah mengajar dan membentuk saya. Saya juga sering membuat mereka pening. Namun, berkat tangan-tangan dingin mereka, saya akhirnya bisa mengerti dan memahami Matematika. Saya bersyukur dan patut berterima kasih untuk semua jasa mereka,” ungkap Ibu Nur Yati Ussanak Seran.

Mempertegas cerita Ibu Nur Yati Ussanak Seran, Bapak Drs. Alfons Bunga Naen, M.Pd., Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Unwira mengatakan bahwa Unwira telah bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) sejak tahun 2016 sampai tahun 2021.

Baca juga: LLDIKTI XV Serahkan SK, Unwira Resmi Membuka Prodi PPG

“Institusi lain yang bekerja sama dengan YPA-MDR biasanya hanya bertahan selama 1 (satu) tahun. Namun, bersama Unwira, kerja sama itu bertahan sampai 5 (lima) tahun. Sekarang, MoU memang sudah tidak ada, tetapi kami tetap menjalankan kegiatan bimbingan kami ke Kabupaten Rote Ndao sampai saat ini. Kegiatan kami itu lebih fokus pada upaya meningkatkan kualitas guru, khususnya di bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pedagogik, dan Bahasa Indonesia,” tutur Bapak Alfons.

Unwira, lanjut Bapak Alfons, selalu siap membantu Ibu Nur Yati Ussanak Seran dan Nono jika memang ada hal-hal yang perlu diselesaikan bersama.

Menutup kegiatan itu, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira, menyampaikan beberapa hal penting yang dipelajari Unwira dari Nono, di antaranya perihal penggunaan waktu yang baik dan maksimal dalam belajar, serta melihat pelajaran Matematika dan ilmu lain sebagai permainan yang gampang, asyik, dan menyenangkan.

Baca juga: Rektor dan Dekan Fakultas Hukum Unwira Ikuti Rakor dan Seminar Nasional Bersama BK DPR RI

“Ke depannya, mahasiswa/i Unwira harus melihat Matematika dan ilmu lain sebagai permainan yang gampang, asyik, dan menyenangkan. Nono sudah menunjukkan bahwa kita tidak boleh takut untuk belajar Matematika dan ilmu eksakta yang lainnya. Nono sudah menjadi contoh yang baik untuk mempelajari berbagai bidang ilmu dengan metode gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan),” pungkas Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor Unwira.

Lihat juga: Video Pengenalan Kampus

(Penulis: Ricky Mantero)