02 May 2023 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

PISMA VII Resmi Dibuka, Ketua Pengurus Yapenkar dan Rektor UNWIRA Persembahkan Fasilitas Baru


UNWIRA – Bertempat di Aula St. Maria Immaculata, Kampus Penfui, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang membuka penyelenggaraan Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa VII (PISMA VII) pada Selasa (02/05/2023).

Baca juga: Ikuti Lomba Solo Seriosa Putra Tingkat Nasional, Mahasiswa UNWIRA Raih Juara Satu

PISMA VII itu dibuka secara resmi oleh Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor UNWIRA, dan Pater Yulius Yasinto, SVD., MA., M.Sc., Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus (Yapenkar).

Wakil Rektor III, Drs. Rodriques Servatius , M.Si., para juri perlombaan, dan para peserta lomba dari beberapa Universitas di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV juga turut hadir dalam kegiatan pembukaan PISMA VII itu.

Baca juga: Rayakan Idul Fitri 1444 Hijriah, Mahasiswa/i Muslim UNWIRA Kunjungi Panti Asuhan

Dalam laporan pembuka, Dominikus Dionisius Temdy Tukan, Ketua Panitia PISMA VII, mengatakan bahwa PISMA VII dilaksanakan sejak tanggal 25 Maret – 6 Mei 2023.

“Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa/i dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia, yaitu 29 PT (18 PT di NTT dan 11 PT di luar NTT). Kegiatan ini mengangkat tema “Budaya untuk Nusa dan Bangsa” dan tema ini dipilih untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa/i dan masyarakat luas. Tujuannya ialah meningkatkan kreativitas dan kemampuan akademik dan non akademik mahasiswa/i, serta mempererat silaturahmi antar mahasiswa/i,” tutur Dodi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik Semester VI UNWIRA.

Baca juga: Mahasiswa/i Muslim UNWIRA Selenggarakan Halal Bihalal Idul Fitri 1444 Hijriah

Menurut mahasiswa peraih juara satu Lomba Seriosa Putra Tingkat Nasional, ada beberapa cabang perlombaan yang akan dilombakan, di antaranya: Lomba Bernyanyi Pop, Lomba Cipta Tari, Lomba Fashion Show, Lomba Fotografi, Lomba Menulis Puisi, Lomba Debat Bahasa Indonesia, Lomba Pidato Bahasa Inggris, dan Lomba News Presenter.

Kemudian, dalam sambutannya, Oktofianus Beda Paun, Ketua BEM UNWIRA, mengatakan bahwa PISMA VII merupakan suatu ajang untuk mengasah semua kreativitas dan inovasi dari mahasiswa/i.

Baca juga: Pesan Rektor UNWIRA bagi Mahasiswa/i Muslimin dan Muslimat untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri al-Mubarak 1444 Hijriyah

“PISMA VII ini merupakan kegiatan kemahasiswaan yang mencakup 2 (dua) aspek, yaitu aspek seni dan aspek ilmiah. Dua aspek itu akan berguna untuk mengasah kemampuan dari mahasiswa/i, baik dari internal UNWIRA maupun dari teman-teman eksternal di luar UNWIRA. Oleh karena itu, mahasiswa/i harus diasah sejak sekarang karena mereka yang akan berlomba di PISMA VII ini akan menjadi generasi penerus yang berkualitas di masa depan,” tutur Fian Paun, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Semester VIII.

Lebih lanjut, Fian Paun berpendapat bahwa tema PISMA VII merupakan tema yang menarik karena mengangkat aspek budaya yang telah menjadi salah satu aspek penunjang kehidupan masyarakat.

Baca juga: Mempersiapkan Lulusan yang Siap Kerja, UNWIRA Berkomitmen Melalui Program Inkubasi Persiapan Kerja

“Kita berusaha untuk mengekspos kebudayaan daerah, supaya kebudayaan daerah dapat membantu mahasiswa/i menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik. Di samping itu, tujuan lainnya ialah supaya mahasiswa/i dapat mengenal, melihat lebih jauh, dan memahami aneka kebudayaan dan mampu mempertahankan, melestarikan, dan menjaga kebudayaan daerah,” ungkap Fian Paun.

Sementara itu, dalam sambutannya, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor UNWIRA, mengatakan bahwa sebagai Universitas penyelenggara di lingkungan LLDIKTI Wilayah XV dan berlokasi di kawasan geografis 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana Informasi dan Teknologi (IT) yang belum 100% memadai, saya berbangga bahwa cukup banyak Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam PISMA VII dengan total 221 peserta dalam berbagai mata lomba dan sejumlah peserta akhirnya lolos ke final.

“Dengan mengusung tema “Budaya untuk Nusa dan Bangsa (BUNA)”, saya berharap agar para mahasiswa/i, sebagai generasi masa depan dan harapan bangsa, dapat memberi kontribusi pemikiran alternatif dan prospektif baru dalam menghadapi krisis global yang multi-dimensional, seperti global warming yang berdampak pada cuaca ekstrim, kerusakan lingkungan hidup dan bencana alam, krisis ekonomi, keuangan, dan pangan sebagai efek dari wabah pandemi Covid-19, serta krisis sosial dan kemanusiaan di tingkat lokal, nasional, dan internasional,” tutur Rektor UNWIRA yang biasa disapa Pater Lipus.

Baca juga: Mewisuda 552 Wisudawan/ti, UNWIRA Tekankan Peningkatan Kualitas Pendidikan NTT

Menurut Pater Lipus, berbagai krisis global itu tidak membuat kita harus terpuruk, tetapi seharusnya menginspirasi dan memotivasi mahasiswa/i untuk lebih aktif, kreatif, dan adaptif dalam mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi itu.

“Sesuai dengan tema Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023, yaitu ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’, kita semua diundang untuk terus memperjuangkan perwujudan pendidikan tinggi yang berkualitas, merdeka, kreatif, dan inovatif sebagaimana yang akan terjadi selama PISMA VII ini,” ungkap Pater Lipus, ahli dan dosen Filsafat Islam (Islamologi) UNWIRA.

Pada bagian terakhir, Pater Yulius Yasinto, SVD., MA., M.Sc., Ketua Pengurus Yapenkar, memperkenalkan Light Emitting Diodes (LED) sebagai fasilitas UNWIRA yang terbaru.

Baca juga: Lepas 552 Wisudawan/ti, UNWIRA Syukuri dengan Perayaan Ekaristi dan Acara “Ramah-Tamah”

“Pada hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa kita sudah mulai menggunakan fasilitas baru yang lebih baik. Anda (mahasiswa/i) sekalian berhak untuk menggunakan fasilitas LED ini. Saya dan Pater Rektor mempersembahkan fasilitas baru yang sejak hari ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap Civitas Academica UNWIRA dan masyarakat umum,” pungkas Ketua Pengurus Yapenkar yang biasa disapa Pater Yul.

(Penulis: Ricky Mantero)