18 July 2023 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat
Rektor UNWIRA Kupang Lepas Peserta KKNT-PPM
UNWIRA - Rektor Universitas Widya Mandira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD melepas para peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) semester genap tahun 2023/2024, pada Selasa (18/07/2023).
Baca Juga: Mahasiswa/i UNWIRA Ikut Pembekalan KKNT-PPM
Kegiatan pelepasan para peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) ini dilangsungkan di aula Sta. Maria Immaculata, Kampus Penfui. Kegiatan ini dihadari oleh 427 mahasiswa/i yang berasal dari 7 Fakultas yang ada di UNWIRA.
Dalam arahannya, Pater Dr. Philipus Tule, SVD mengharapkan agar kehadiran para peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) dapat membawa misi UNWIRA sebagai sebuah lembaga pendidikan. Selain itu, alumnus Program Doktoral di The Australian National University, Canbera-Australia ini, mengungkapkan bahwa UNWIRA sebagai sebuah lembaga Perguruan Tinggi mendukung pemerintah dalam menghadapi masalah-masalah konkret yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur, seperti, kemiskinan, stunting, ketertinggalan dalam pembangunan, kualitas pendidikan dan berbagai masalah sosial lainnya.
“Anda semua diutus untuk terlibat dan ada bersama dengan masyarakat sekaligus untuk menjadi daya tarik bagi masyarakat luas untuk bergabung dengan UNWIRA Kupang. Saya juga mengharapkan agar para dosen sungguh mendampingi anak-anak di lapangan. Sekali lagi, saya mengharapkan agar kehadiranmu benar-benar membawa misi UNWIRA Kupang,” jelasnya.
Ahli dan dosen Filsafat Islam (Islamologi) ini juga meminta agar para mahasiswa/i perlu belajar banyak hal di lapangan karena hal tersebut dapat memudahkan mereka dalam pengerjaan skripsi, tugas akhir dan membawa cara pikir baru.
Berdasarkan perencanaan yang ada, para mahasiswa/i akan melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) selama satu bulan lamanya pada beberapa di wilayah Nusa Tenggara Timur.
(Penulis: Rio Ambasan)