30 November 2023 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Universitas Katolik Widya Mandira Berkolaborasi dengan Masyarakat untuk Pembangunan Taman Doa


UNWIRA - Mahasiswa/i Universitas Katolik Widya Mandira yang sedang menjalani program magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), bergotong-royong bersama Kepala Desa, dan perangkat Desa serta seluruh masyarakat Desa Noeltoko, dalam pembangunan taman doa gua maria yang terletak di Desa Oeolo Paroki St. Maria Ratu Oeolo, Keuskupan Atambua, pada Rabu, (28/11/2023).

Baca Juga: Tingkatkan Akses Pendidikan Internasional, UNWIRA Gandeng Kedutaan Besar Polandia Adakan Kuliah Umum

Diketahui dari masyarakat setempat, semua bahan-bahan untuk pembangunan taman doa berasal dari Paroki dan juga dari masyarakat di setiap Desa. Dalam proses pengerjaannya, setiap Desa mendapat pembagian tugas dan jadwal kerja.

RD. Emanuel Fkun, dalam wawancaranya, mengungkapkan apresiasinya atas partisipasi semua pihak dalam pembangunan taman doa tersebut.

“Pembangunan taman doa ini sudah dimulai sejak awal tahun 2023, dan melibatkan seluruh umat dalam proses pembangunannya. Oleh karena itu, saya merasa senang dan bangga karena umat di desa-desa masih menjunjung tinggi kebersamaan dan semangat gotong-royong,” ujarnya.

Baca Juga: Dorong Internasionalisasi, UNWIRA Gandeng Kedutaan Besar Polandia

Menurtunya, aksi ini tidak hanya memperlihatkan komitmen terhadap pengembangan lokal, tetapi juga mengilhami semangat kebersamaan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Adean Bano, mahasiswa Fakultas Hukum UNWIRA, juga turut memberikan tanggapannya terkait pembangunan taman doa tersebut.

“Saya sebagai mahasiswa merasa senang karena ikut mengambil bagian dalam pekerjaan ini. Ini akan menjadi kenang-kenangan ketika saya berkunjung lagi ke Paroki Oeolo,” ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNWIRA Raih Prestasi pada Kejuaraan Tingkat Nasional Pencak Silat Tegal Championship

Sementara itu, salah satu anggota masyarakat dari Desa Noeltoko menyarankan strategi untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan.

“Lebih baik kita mengatur posisi berdiri secara berurutan untuk mempercepat proses penimbunan tanah pada lokasi taman ini. Dan umat lainnya bisa turut berkontribusi dengan plester bagian pinggir taman agar bisa selesai hari ini juga,” terangnya.  

(Penulis: Sr. Godeliva Mabilani; Editor: Ocha Saru)




https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/