14 December 2023 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Mahasiswa
Mahasiswa UNWIRA Raih Prestasi di PSM III UNDANA
UNWIRA – Dua mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira berhasil meraih Juara I dan II Lomba Penulisan Puisi, pada Pekan Seni Mahasiswa (PSM) III, yang diselenggarakan oleh Universitas Nusa Cendana (Undana). Kegiatan tersebut berlangsung pada 2-6 November 2023.
Baca Juga: Mahasiswi UNWIRA Toreh Prestasi Membanggakan pada Kompetisi Bernyanyi Bintang Radio 2023
Dilansir dari akun instagram resmi Undana, PSM merupakan Lomba Seni antarmahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di wilayah NTT yang diselenggarakan sebagai salah satu wadah untuk unjuk cipta kreasi bagi pelajar dan mahasiswa dalam menampilkan kualitas dan kemampuan praksisnya di bidang seni suara, seni pertunjukan, seni sastra, dan seni rupa.
Fransiskus E. R. Turu, mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA, meraih Juara I dengan puisinya yang berjudul Dunia dan Kelas Filsafat. Fransiskus mengatakan bahwa puisi tersebut merefleksikan pengalamannya selama mengikuti ujian Filsafat Skolastik.
“Puisi ini menceritakan pengalaman saya dan teman-teman saya waktu mengikuti ulangan Filsafat Skolastik, di mana ada satu hal yang paling menarik bagi saya dalam mengikuti ulangan tersebut, yaitu ketika kami dihadapkan dengan sebuah soal yang mempertanyakan tentang konsep dunia, ‘Apa itu dunia?’ dan saya pikir ini suatu hal yang menarik ketika saya menggabungkan sastra dan filsafat,” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan tentang salah satu prinsip filsafat yang diterapkan di dalam kelas, yakni gagasan bahwa meskipun kita mempelajari banyak konsep filsafat dari para filsuf, pada akhirnya kita akan membentuk pemikiran filsafat kita sendiri, yang kemudian ia kaitkan dengan tema lomba puisi.
“Ketika saya mengaitkan prinsip ini dengan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang merupakan tema lomba puisi, maka makna yang saya angkat dalam puisi saya yaitu untuk mencapai suatu kemerdekaan dalam belajar, hal yang sangat mendasar yaitu merdeka dalam berpikir,” ungkapnya.
Menurutnya, lomba ini membantunya untuk belajar meningkatkan jiwa dan semangat berkompetisi, menghargai dan menyadari kemampuannya sebagai berkat dan bagian dari bagaimana caranya berfilsafat dalam hidup.
Sementara itu, Serafim Eforia Tulung, peraih Juara II dalam mata lomba yang sama, turut membagikan pengalamannya selama mengikuti lomba PSM III. Ia menjelaskan tentang puisinya yang berjudul Ba'i Pena 1998, yang terinspirasi dari tema Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
“Ba'i berarti tua atau berlalu. Puisi ini memiliki makna bahwasannya dalam pendidikan kita tidak bisa saling menyerang, karena dalam pendidikan, seharusnya pendidik dan peserta didik saling merangkul dan bahu-membahu agar pendidikan di negeri ini semakin maju dan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan, tidak mentok atau stuck pada satu poin yang begitu-begitu saja,” tuturnya.
Meskipun sempat kurang percaya diri, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi ini mengaku mampu mengatasinya karena mendapat dukungan dari orang-orang terdekat.
“Padahal ini lomba pertama saya, tapi saya bisa berhasil, dan diluar dari ekspetasi saya sendiri. Dari lomba ini juga saya semakin percaya diri untuk mengikuti lomba-lomba lain lagi nantinya,” pungkasnya.
(Penulis: Ocha Saru; Editor: Rio Ambasan)