22 January 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Pengembangan PT
Perpustakaan Pusat UNWIRA Raih Akreditasi “B”
UNWIRA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Pusat Universitas Katolik Widya Mandira berhasil meraih akreditasi “B” dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sertifikat Akreditasi diserahkan secara resmi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT pada Senin, (22/01/2024), bertempat di UPT Perpustakaan Pusat UNWIRA.
Baca Juga: Universitas Katolik Widya Mandira Tingkatkan Layanan Perpustakaan
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III UNWIRA, Drs. Servatius Rodriques, M.Si., Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, Drs. Kanisius H. M. Mau, M.Si., beserta jajarannya, serta tim dari UPT Perpustakaan Pusat UNWIRA.
Dalam sambutannya, Drs. Kanisius H. M. Mau, M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada Perpustakaan UNWIRA, sambil mengingatkan tentang beberapa catatan yang perlu diperhatikan dan dipenuhi oleh perpustakaan.
“Meskipun masih ada beberapa catatan yang mesti kita penuhi lagi, saya tetap mengucapkan selamat dan sukses untuk pencapaiannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dari tujuh Perpustakaan Perguruan Tinggi di NTT yang masuk dalam penilaian akreditasi, UNWIRA menjadi satu-satunya yang meraih predikat “B”, sedangkan sisanya terakreditasi “C”. Ia berharap prestasi tersebut dapat memberikan dorongan untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaan UNWIRA.
Baca Juga: Perpustakaan UNWIRA Selenggarakan Lomba Cipta dan Baca Puisi
Drs. Kanisius H. M. Mau, M.Si., juga menekankan komitmen Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT untuk mendukung pengembangan kualitas Perpustakaan Perguruan Tinggi yang ada di NTT.
Selanjutnya, Silvester Suhendra, S.Ptk., Kepala UPT Perpustakaan Pusat UNWIRA, menjelaskan bahwa Perpustakaan UNWIRA telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi komponen dalam borang akreditasi sesuai dengan rekomendasi yang diberikan selama visitasi akreditasi yang dilaksanakan pada September 2023.
“Ada beberapa komponen yang sebenarnya kami sudah punya, tetapi karena kurangnya pendampingan, kami tidak tahu bahwa dokumen itu bisa memenuhi komponen dalam borang akreditasi, sehingga kami mulai mengumpulkan dan menata kembali dokumen-dokumen tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: UNWIRA Gelar Pelatihan Pengisian DUPAK
Ia menambahkan bahwa masih ada beberapa hal yang terus diupayakan oleh perpustakaan, seperti shelving, penambahan rak buku, dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ke depannya, yang menjadi fokus kami adalah melakukan pendampingan, baik dengan Perpusda maupun dengan jaringan Perpustakaan APTIK. Selain itu, kami juga merancang program kerja agar sesuai dengan poin-poin dalam borang, supaya pekerjaan di dalam perpustakaan terarah dengan baik dan mempermudah kami ketika reakreditasi,” pungkasnya.
(Penulis: Yosefa Saru)