25 January 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Mahasiswa KKN FEB UNWIRA Sosialisasikan Pembuatan Kerajinan dan Pemasaran Daring di Desa Penfui Timur


UNWIRA - Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Katolik Widya Mandira melakukan sosialisasi “Pembuatan Kerajinan dengan Menggunakan Bahan Lokal (Tenunan) dan Pemasaran Secara Daring”, serta sosialisasi “Pembukuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sederhana”, pada Selasa, (23/01/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN dari Program Studi Manajemen.

Baca Juga: Mahasiswa FEB UNWIRA Tingkatkan Keterampilan Siswa SD Melalui Program CALISTUNG

Eduardus Taitio, Kepala Dusun I, Desa Penfui Timur, dalam sambutannya memberikan apresiasi bagi mahasiswa KKN FEB UNWIRA atas pelaksanaan program KKN di Desa Penfui Timur.

“Kami masyarakat Desa Penfui Timur terutama yang berada di Dusun I sangat berterima kasih kepada mahasiswa FEB UNWIRA yang pada malam hari ini berkenan hadir bersama masyarakat Dusun I untuk memberikan edukasi berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui UKM,” ungkapnya.

Baca Juga: Universitas Katolik Widya Mandira Gelar Turnamen Badminton

Maria Teti, mahasiswa KKN yang menyampaikan materi tentang pembuatan kerajinan bahan lokal (tenunan), menegaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan kain tenun yang tidak terpakai untuk dijadikan produk yang lebih menarik seperti bando, dompet, pita, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, Aliana Jelita, mahasiswa KKN lainnya, membahas mengenai pemasaran daring. Ia menjelaskan kepada masyarakat bahwa proses penjualan bisa dilakukan secara daring untuk meminimalisir biaya dan lebih efisien dalam pengelolaan waktu.

“Saat ini, proses penjualan bisa melalui aplikasi seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, dan Tiktok, sehingga promosinya bisa mencakup pasar yang lebih luas,” tekannya.

Baca Juga: Perpustakaan Pusat UNWIRA Raih Akreditasi “B”

Di sisi lain, Godefredus Mariano Naikofi yang memberikan materi tentang pembukuan bagi UMKM, menyebutkan pentingnya pembukuan bagi pelaku UMKM untuk memahami arus keluar masuknya keuangan dalam usaha. Ia menekankan bahwa kebanyakan pelaku UMKM tidak dapat menjalankan usaha secara berkelanjutan karena tidak mampu memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha.

“Pembukuan sederhana dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengetahui laba atau rugi yang diperoleh selama satu periode tertentu,” pungkasnya.

(Penulis: Godefredus Naikofi; Editor: Yosefa Saru)