07 March 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

Program Studi Arsitektur UNWIRA Gelar Seminar Nasional VISTA ke-5


UNWIRA – Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira menggelar Seminar Nasional VISTA yang ke-5 dengan tema “Arsitektur dan Permukiman Kumuh” yang dilaksanakan secara luring di Aula St. Paulus, Gedung Rekorat, dan secara daring melalui Zoom Meeting, pada Kamis (07/03/2024).

Baca Juga: Gandeng UNWIRA, Komnas HAM Adakan Pengenalan Kelembagaan dan Kesadaran Isu HAM

Hadir dalam kegiatan ini Prof. Yandi Andri Yatmo, M.Arch., Ph.D., Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, M.SA., Ph.D., Ar. Andy Rahman, S.T., IAI., dan Budhi Benyamin Lily, S.T., M.T., sebagai pembicara. Turut hadir Wakil Rektor I UNWIRA, Dekan Fakultas Teknik, Ketua Program Studi Arsitektur, para dosen dan mahasiswa UNWIRA serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini melibatkan 17 pemakalah, termasuk dua mahasiswa Program Studi Arsitektur UNWIRA.

Baca Juga: Dukung Pedoman Identitas dan Misi Perguruan Tinggi Katolik, UNWIRA dan APTIK Adakan Sosialisasi

Menurut Benediktus Boli, S.T., M.T., Ketua Program Studi Arsitektur UNWIRA, tema yang diangkat pada VISTA ke-5 merupakan tema yang menarik sekaligus kompleks karena berkaitan dengan kebijakan tata ruang yang strategis di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan peningkatan luas permukiman kumuh di tanah air.

“Sejak tahun 2008, 26% penduduk Indonesia di perkotaan menghuni kawasan permukiman kumuh. Kecenderungan peningkatan laju pertumbuhan penduduk di kawasan perkotaan secara empiris memicu potensi bertambahnya jumlah penduduk perkotaan yang bertempat tinggal di permukiman kumuh sebesar 32%,” terangnya.

Benediktus Boli juga menjelaskan bahwa dalam penanganan permukiman kumuh, berbagai inovasi telah dilakukan oleh pemerintah, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten dan kota, dan arsitektur menjadi salah satu komponen yang tak terpisahkan dalam rangkaian inovasi tersebut. Hal inilah yang menjadi latar belakang pemilihan tema VISTA ke-5.

Baca Juga: Rektor Unwira Lantik 18 Pejabat Struktural Baru

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa semua topik seminar dalam sesi paralel akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi yang salah satunya ialah Jurnal Arteks yang dikelola oleh Program Studi Arsitektur UNWIRA.

Benediktus Boli berharap pelaksanaan VISTA dapat mendukung berbagai perkembangan dalam bidang arsitektur di Indonesia.

“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kita semua yang bersedia hadir dalam seminar nasional ini, sehingga seminar ini menjadi semakin bermanfaat dan bermartabat untuk perkembangan dunia pendidikan arsitektur dan juga dunia praksis arsitektur di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Seminar Nasional VISTA telah dimulai sejak tahun 2019 dan direncanakan akan diadakan sebanyak sepuluh kali hingga tahun 2029.

(Penulis: Yosefa Saru)