26 March 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

Fakultas Sains dan Teknologi UNWIRA Gelar Seminar Obat Tradisional Masyarakat NTT


UNWIRA - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira menggelar seminar bertajuk "Obat Tradisional Orang NTT: Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmatologi" pada Senin (25/03/2024). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan secara luring di Aula St. Paulus, Lantai 4, Gedung Rektorat UNWIRA.

Baca Juga: Mahasiswa Biologi UNWIRA Sukses Menyelesaikan KKN di Belo

Seminar ini melibatkan dosen dan mahasiswa FST UNWIRA serta siswa-siswi SMA kelas XII yang merupakan peserta lomba Sayembara Obat Tradisional. Dekan FST UNWIRA, Br. Anggelinus Nadut, SVD., S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa seminar tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Sayembara Obat Tradisional yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Program Studi Kimia pada Desember 2023 – Februari 2024.

“Seminar hari ini merupakan kelanjutan dari sayembara tentang obat tradisional masyarakat NTT yang diikuti oleh sekitar 35 peserta. Panitia telah memilih 4 peserta sebagai pembicara pemicu,” ujarnya.

Br. Anggelinus Nadut menyebut keunikan dari seminar tersebut ialah adanya partisipasi dari empat peserta sayembara sebagai pembicara. Keempat peserta tersebut adalah Felicia Almasari (SMA Regina Pacis Bajawa), Dian Marselina (SMAK Santo Yoseph Kalabahi-Alor), Jelita Dama SMA (Kristen Wee Kerou Sumba Barat), dan Yohana Abuk (SMAN Mutis EBAN-TTU).

Baca Juga: Program Studi Biologi UNWIRA Sosialisasikan Penanganan Masalah Stunting di Desa Baumata Timur

Ia juga menegaskan bahwasanya kegiatan ini akan menjadi program tetap sebagai wadah untuk mengeksplor potensi-potensi alam di wilayah NTT. Menurutnya, NTT memiliki sumber daya alam hayati yang melimpah, hanya belum sepenuhnya digali dan dikembangkan untuk berbagai macam penyakit.

"Kegiatan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir, tetapi kegiatan pertama dan akan terus dilanjutkan. Kami akan berkolaborasi dengan universitas dan terhubung dengan bapak dan ibu guru serta siswa-siswi yang ada di seluruh NTT, supaya kita tetap bersama dan membangun suasana akademik yang baik dan berkelanjutan,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan tersebut mendapat respon positif. Salah satunya oleh Kepala SMA Kristen Wee Kerou Sumba Barat.

“Ini adalah kegiatan yang sangat baik. Saya harap kegiatan seperti ini terus berlanjut, sehingga dapat menjadi ajang penyaluran minat dan bakat dari siswa-siswi SMA di NTT,” pungkasnya.

(Penulis: Amandha Tukan; Editor: Yosefa Saru)