Program Studi Biologi UNWIRA Gelar Kuliah Umum Biodiversitas Seri 4

UNWIRA - Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Katolik Widya Mandira menggelar kuliah umum biodiversitas seri 4 dengan tema, "Potensi Keanekaragaman Hayati di Wilayah Semi Arid", pada Selasa (30/04/2024).

Bertempat di Aula St.Paulus, Lt.4, Gedung Rektorat, kuliah umum itu menghadirkan dua pembicara, yakni Dr. Elisa Iswandono, S.Pi., M.P., Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT., dan Dr. Ir. Yoseph M. Laynurak, M.Si., Dosen pada Program Studi Biologi FST UNWIRA, yang menyampaikan materinya secara daring melalui Zoom Meeting.

Chatarina G. Semiun, S.Si., M.Si., Ketua Program Studi Biologi UNWIRA, mengungkap latar belakang pemilihan tema biodiversitas seri 4 ialah karena sebagian besar Provinsi NTT beriklim semi kering atau disebut semi arid.

"Kondisi iklim yang demikian di Nusa Tenggara Timur tentunya membuat keanekaragaman hayati yang ada di wilayah NTT menjadi unik atau memiliki kekhasannya sendiri," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk kehidupan yang ada di bumi yang dikategorikan dalam tiga tingkatan; keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies atau jenis, dan ekosistem.

"Keanekaragaman hayati tersebut tentunya memiliki potensi yang begitu besar dan memberikan manfaat baik secara ekologis, sosial, dan budaya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kaprodi Program Studi Biologi ini menyebut kuliah umum biodiversitas sebagai wadah untuk menambah suasana akademik bagi mahasiswa selain perkuliahan.

"Seri yang pertama kami lakukan di akhir November 2022, dan sejak saat itu, kuliah umum biodiversitas ini telah menjadi program wajib yang diadakan dua kali dalam 1 tahun akademik," terangnya.

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tersebut. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi semua pihak yang hadir.

(Penulis: Yosefa Saru)