07 May 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Mahasiswa
Universitas Katolik Widya Mandira Lolos ONMIPA-PT ke Tingkat Nasional
UNWIRA – Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira berhasil lolos dalam seleksi Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) 2024 tingkat wilayah.
Berdasarkan pengumuman hasil seleksi ONMIPA yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan Talenta Nasional (BPTI), pada 06 Mei 2024, Laurensius Sabon Moron, mahasiswa Program Studi Fisika akan mewakili UNWIRA ke tingkat nasional.
Baca Juga: Rektor UNWIRA Resmi Menutup PISMA 8
Oktavianus Ama Ki'i, S.Pd., M.Si., selaku dosen pendamping, menjelaskan bahwa dalam persiapan menghadapi ONMIPA, ada beberapa upaya yang dilakukannya bersama mahasiswa, salah satunya dengan mempelajari soal-soal ONMIPA dari tiga tahun sebelumnya.
“Ada beberapa topik dalam lomba tersebut yang belum dipelajari oleh mahasiswa karena itu mata kuliah di semester atas. Jadi, selama persiapan, kami lebih fokus untuk latihan soal-soal ONMIPA tiga tahun belakangan. Kalau untuk topik yang sudah mereka pelajari, kami perdalam lagi pembahasannya, seperti mekanika, elektromagnetik, termodinamika, atau fisika modern. Selain itu, kami juga mengulas kembali konsep-konsep fisika yang muncul dalam soal-soal latihan,” jelasnya.
Menurut Oktavianus, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan potensi mahasiswa. Oleh karena itu, ia sangat berharap mahasiswa berinisiatif untuk berpatisipasi dalam olimpiade.
“Saya berharap lebih banyak mahasiswa yang termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan seperti olimpiade ini,” terangnya.
Baca Juga: Rektor UNWIRA Lepas Mahasiswa MBKM Mandiri Internasional
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya persiapan bagi mahasiswa yang akan mengikuti olimpiade. Ia berpendapat bahwa persiapan yang baik dan tidak terburu-buru akan lebih membantu mahasiswa saat berkompetisi.
“Setiap kelompok himpunan mahasiswa fakultas atau program studi biasanya memiliki unit kegiatan mahasiswa yang berfokus pada penalaran dan keilmuan. Unit ini bisa dimanfaatkan untuk menjalankan program persiapan olimpiade,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti peran penting universitas dalam mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, seperti memberikan pendanaan kepada mahasiswa untuk mengikuti bimbingan belajar secara daring atau luring. Dengan demikian, ia optimis mahasiswa akan lebih aktif dalam mengikuti lomba-lomba serupa di masa mendatang.
(Penulis: Yosefa Saru)