13 July 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Pembekalan KKN FISIP: Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Desa


UNWIRA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengadakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Kamis (11/07/2024), di Aula St. Hendrikus, Gedung Rektorat UNWIRA. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2, 4, 6, dan 8 dari tiga Program Studi yang ada di FISIP.

Pembekalan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FISIP Bagian Kemahasiswaan, Drs. Urbanus Ola, M.Si. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pembekalan ini dilaksanakan guna memperluas wawasan mahasiswa, sehingga bisa diterapakan saat KKN.  

Baca Juga: Gandeng Yayasan PIKUL, FISIP UNWIRA Gelar Talkshow tentang RPJPD

Ia juga menyebut narasumber yang dihadirkan merupakan pihak yang paham betul bagaimana kondisi desa yang akan menjadi lokasi KKN.

Sementara itu, dalam sesi penyampaian materi, Drs. Viktor Manek, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjelaskan tentang inklusivisme tata kelola pembangunan desa berbasis kearifan lokal menuju desa mandiri NTT.

Baca Juga: Mahasiswa FISIP UNWIRA Sosialisasikan Posyandu Lansia di Desa Oringbele

Ia mengatakan bahwa ada banyak desa di NTT yang masih tertinggal yang disebabkan oleh bencana.

“Banyak desa yang masih tertinggal di NTT karena terkena dampak dari bencana yang sering terjadi,” ujarnya.

Meskipun demikian, jumlah desa tertinggal ini mengalami penurunan, yakni dari 81 desa di tahun 2022 menjadi 78 desa pada tahun 2023.

“Hal ini berarti semakin banyak Desa Mandiri yang ada di NTT,” lanjutnya. Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Flores Timur memiliki jumlah Desa Mandiri terbanyak, yaitu 17 desa, sedangkan Kabupaten Lembata, yang menjadi lokasi KKN, baru memiliki satu Desa Mandiri. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam pengembangan desa.

Baca Juga: Peduli Stunting, Mahasiswa FISIP UNWIRA Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Desa Oringbele

“Untuk pengembangan desa, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga swasta hingga Perguruan Tinggi,” tambahnya.

Viktor Manek mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan potensi yang ada di desa ketimbang hidup dan mencari pekerjaan di kota yang belum pasti.

“Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari berbagai komoditi yang ada di desa,” pungkasnya.

Dengan demikian, ia berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan agar hilirisasi menuju Desa Mandiri dapat terlaksana.

(Penulis: Maria Petronela dan Emiliani Muda; Editor: Yosefa Saru)