25 July 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Mahasiswa Kimia FST UNWIRA Produksi Kingkong Waijar dan Tapioka di Waijarang


UNWIRA - Delapan mahasiswa dari Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira, menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, yang dimulai pada 17 Juli hingga 17 Agustus 2024.

Didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Gerardus Diri Tukan, S.Pd., M.Si., para mahasiswa ini memaparkan program kerjanya kepada pemerintah Desa Waijarang. Salah satu program unggulan yang akan dilaksanakan adalah kolaborasi dengan Karang Taruna Desa Waijarang untuk memproduksi keripik singkong dan tepung tapioka, dengan harapan dapat menginspirasi dan memotivasi Karang Taruna desa untuk mendirikan unit usaha produktif.

Baca Juga: Sosialisasi Literasi Keuangan oleh Mahasiswa UNWIRA di Desa Supul

Kepala Desa Waijarang, Anwar Bunga Tokan, S.Pd., mengapresiasi program tersebut serta memberikan dukungannya.

“Bentuk dukungan yang akan kami berikan berupa sebuah gedung milik desa yang dapat dijadikan sebagai rumah produksi dan juga peralatan dapur milik desa untuk membantu proses awal produksi,” jelasnya.

Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Desa Waijarang dimanfaatkan oleh mahasiswa peserta KKN dan Karang Taruna untuk memproduksi keripik singkong dari singkong parutan. Aktifitas produksi mulai dilakukan pada 19 Juli 2024.

Produk yang diberi nama Kingkong Waijar ini mulai dipasarkan pada 21 Juli 2024 dengan harga Rp.5000 per bungkus.

Baca Juga: Sosialisasi Pentingnya Komunikasi Efektif dan Etika Bermedia Sosial untuk Siswa SMP di Lembata

Menanggapi animo konsumen terhadap Kingkong Waijar, Anwar berencana mengajak warga Desa Waijarang untuk lebih giat menanam ubi kayu pada musim tanam 2024/2025 agar pasokan bahan baku tetap terjaga. Ia juga menghimbau Karang Taruna  desa agar serius mengikuti proses produksi bersama mahasiswa KKN.

“Ilmu ini sudah diberikan secara gratis. Oleh karena itu, saya mendorong Karang Taruna desa untuk mengikuti prosesnya dengan serius. Program ini juga memiliki prospek yang sangat baik bagi kewirausahaan pemuda desa,” terangnya.  

Gerady Tukan, Dosen Pembimbing Lapangan yang juga merupakan pengasuh mata kuliah Kimia Pangan dan Gizi pada Program Studi Kimia FST UNWIRA, mengemukakan rencananya untuk mendukung keberlanjutan proses produksi Kingkong Waijar serta jaminan kualitas produksi melalui pemantauan kualitas produk di BPOM Kupang dan pengurusan sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

(Penulis: Yosefa Saru)




https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/