02 August 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Kolaborasi Bawaslu Lembata dan Mahasiswa UNWIRA: Sosialisasikan Dampak Politik Identitas Pilkada Serentak 2024


UNWIRA – Bekerja sama dengan Bawaslu Lembata, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata  Tematik (KKNT) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira mengadakan sosialisasi mengenai dampak politik identitas pada Pilkada serentak tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Ileboli, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, pada Kamis (01/08/2024), dan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Lembata, Thomas Febri Bayo Ala, para anggota Bawaslu, perangkat Desa Ileboli serta masyarakat setempat.

Arsen Setiawan, salah satu mahasiswa KKNT UNWIRA, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberagaman dan persatuan dalam pemilihan umum. Ia menekankan bahaya politik identitas, yang sering kali memecah belah masyarakat dengan menekankan kesamaan identitas seperti suku, agama, budaya, ras, dan golongan. 

Baca Juga: Mahasiswa Kimia FST Unwira Kunjungi TPA Bunga Bali Waijarang

Dalam pemaparaan materinya, Arsen menyampaikan bahwa politik identitas selalu mengedepankan kepentingan dari anggota atau kelompok karena memiliki kesamaan identitas, karakteristik yang berbasis pada suku, agama, budaya, ras dan antargolongan. 

“NTT juga tidak lepas dari isu SARA. Oleh karena itu, kami berharap agar sebelum Pilkada serentak 2024, masyarakat dapat memperkuat kesadaran mereka dan menghindari aksi-aksi yang dapat merusak kehidupan masyarakat,” ujar Arsen.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Lembata, Thomas Febri Bayo Ala, menekankan tiga peran utama masyarakat dalam mengatasi dampak politik identitas, yakni proaktif dalam mencari kebenaran jika menghadapi informasi negatif, menyebarkan informasi positif terkait pemilu, dan melaporkan pelanggaran.

“Penting bagi masyarakat untuk aktif dalam mengawasi dan menanggapi isu politik identitas, terutama karena penyebarannya yang cepat melalui media sosial,” jelasnya. 

Baca Juga: Mahasiswa Kimia FST UNWIRA Adakan Pelatihan Dasar Komputer di SDN Waijarang

Ketua Bawaslu Kabupaten Lembata juga menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKNT UNWIRA atas inisiatif mereka. Ia berharap masyarakat Desa Ileboli dapat mengambil peran aktif dalam mencegah dampak negatif politik identitas, menjadikan diri mereka sebagai pengawas yang proaktif dalam proses demokrasi mendatang. 

(Penulis: Tarsisius Galung; Editor: Yosefa Saru)