20 August 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat
Meriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Mahasiswa KKNT FISIP UNWIRA Gelar Lomba Aman Calistung di Desa Duawutun
UNWIRA - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira bekerja sama dengan Pemerintah Desa Duawutun, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, mengadakan lomba Aman Calistung (Adiku Mantap, Menulis, Membaca, dan Berhitung) tingkat dusun untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba yang dilaksanakan pada Sabtu (17/08/2024) ini melibatkan masyarakat dari setiap dusun di Desa.
Kepala Desa Duawutun, Bala Keraf, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga memiliki tujuan penting untuk meningkatkan kemampuan dasar anak-anak dalam membaca, menulis, dan berhitung sejak dini serta menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antar warga dusun.
“Lomba Aman Calistung ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda kita agar lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahun,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia yang terdiri dari mahasiswa FISIP UNWIRA serta seluruh warga desa yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut.
Lomba yang dimulai pada sore hari ini dibagi dalam tiga kategori utama, yakni lomba menebak huruf dan angka, membaca puisi, dan menyusun kata menjadi kalimat. Penilaian dilakukan oleh juri yang merupakan mahasiswa KKNT FISIP UNWIRA berdasarkan kemampuan serta ketepatan anak-anak dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Pemenang dari setiap kategori diumumkan pada akhir perlombaan dan mendapatkan penghargaan berupa alat tulis seperti buku, pulpen, dan pensil, serta hadiah menarik lainnya. Adapun pemenang dari setiap lomba adalah Ananda Rafa dari dusun D untuk lomba baca puisi, Alfisa dari dusun C untuk lomba penyusunan kata, dan Helen dari dusun C untuk lomba menebak huruf dan angka.
Wilbertus Grinyon, Koordinator Lomba, berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak, para pendidik, dan orang tua.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memotivasi anak-anak untuk belajar lebih giat, tetapi juga membantu para pendidik dalam proses pengembangan kemampuan anak-anak di sekolah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran orang tua dalam proses belajar anak,” ujar Wilbertus.
Acara ini ditutup dengan hiburan dari kelompok seni tradisional desa yang menambah kemeriahan suasana malam itu.
(Penulis: Tarsisius Galung; Editor Yosefa Saru)