22 August 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kerja Sama dengan Lembaga Lain
Gandeng UNWIRA, BRIN Sosialisasikan Program Pendanaan Riset dan Inovasi
UNWIRA - Universitas Katolik Widya Mandira menjadi tuan rumah kegiatan “Sosialisasi Program Fasilitasi Riset dan Inovasi, Pengembangan SDM IPTEK, dan Observatorium Nasional Gunung Timau” yang diinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan UNWIRA.
Sosialisasi berlangsung di Aula St. Paulus, Gedung Rektorat UNWIRA, pada Rabu (21/08/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UNWIRA, Sekretaris Deputi Bagian Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN beserta anggota tim sosialisasi dan konsultasi program BRIN, Penjabat Bupati Kupang, Kepala LLDikti Wilayah XV, perwakilan Perguruan Tinggi di NTT, para akademisi, peneliti, startup, perwakilan perangkat pemerintah daerah, dan perwakilan aparat pemerintah.
Rektor UNWIRA, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor I UNWIRA, Dr. Samuel Igo Leton, M.Pd., menyambut baik kedatangan delegasi BRIN. Ia menyebut kunjungan dan sosialisasi ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT secara umum dan di UNWIRA secara khusus.
Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan ini bagi para dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian-penelitian yang didukung oleh BRIN
“Pemerintah melalui BRIN senantiasa menyiapkan dana penelitian dan publikasi tentang kekayaan budaya lokal dengan aneka kearifannya (local wisdom) yang akan berkontribusi bagi pemecahan berbagai masalah sosial ekonomi demi pembangunan dan serentak membawa pembaruan dalam berbagai aspek kehidupan,” terangnya.
Baca Juga: Mahasiswa FST UNWIRA Dorong Semangat Kewirausahaan Anggota Pramuka Kwartir Cabang Lembata
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah penerima fasilitasi dan pendanaan riset dan inovasi BRIN yang menjangkau semua Perguruan Tinggi di NTT.
“Kehadiran puluhan pimpinan Perguruan Tinggi yang diundang bersama beberapa dosennya diharapkan dapat meningkatkan kuantitas peneliti di kawasan ini karena beberapa peneliti NTT telah berhasil lolos dalam program Akuisisi Kearifan Lokal oleh LIPI/BRIN beberapa tahun silam,” tegasnya.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber yang turut membawakan presentasi tentang program-program BRIN. Dr. Emanuel Sungging Mumpuni, S.Si., M.Si., Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, membuka sesi pertama dengan presentasi mengenai Observatorium Nasional Gunung Timau. Selanjutnya, Dr. Ajeng Arum Sari, Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, mensosialisasikan berbagai skema pendanaan riset dan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi. Zaenal Akbar, M.Kom., Ph.D., Direktur Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah, memperkenalkan konsep Akuisisi Pengetahuan Lokal dan Repositori Ilmiah Nasional sebagai upaya melestarikan dan mendigitalisasi kekayaan intelektual daerah.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Tri Sundari, S.Si., Apt., M.HS., Direktur Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi BRIN yang memaparkan tentang tata kelola perizinan dan otoritas ilmiah. Sementara itu, Dr. Raden Arthur Ario Lelono, Direktur Manajemen Talenta BRIN, mengulas strategi pengembangan talenta dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Selain sosialisasi dan diskusi, BRIN juga menyediakan layanan Coaching Clinic Program Fasilitas Riset dan Inovasi, Manajemen Talenta dan Manajemen IPTEK yang dilaksanakan pada akhir kegiatan.
(Penulis: Yudhi Jehali; Editor: Yosefa Saru)