27 August 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kerja Sama dengan Lembaga Lain

Kolaborasi Program Studi BK UNWIRA dan BSF Asia: Dorong Pemberdayaan Atlet Disabilitas


UNWIRA – Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Katolik Widya Mandira menginisiasi kegiatan Exhibition bersama Bali Sports Foundation (BSF) Asia. Kegiatan yang berlangsung di pelataran gedung Rektorat UNWIRA pada Senin (26/08/2024) ini menampilkan pertandingan Rugbi antarsesama Atlet BSF Asia, dan kemudian dilanjutkan dengan pertandingan antara mahasiswa UNWIRA melawan Atlet BSF. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi BK, P. Dr. Stefanus Lio, SVD., MA., dan dihadiri oleh Civitas Academica UNWIRA.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Mahasiswa KKNT FISIP UNWIRA Gelar Lomba Aman Calistung di Desa Duawutun

Gracianus Edwin Tue P. Lejap, S.Pd., M.Pd., Dosen Prodi BK UNWIRA, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena memiliki relevansi dengan ruang lingkup keilmuan Bimbingan dan Konseling.

“Kegiatan ini berkaitan secara khusus dengan salah satu mata kuliah yang saya ampu, yaitu Bimbingan dan Konseling Populasi Khusus. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar memahami karakteristik penyandang disabilitas. Ini penting, terutama saat mereka memasuki dunia kerja, agar mereka dapat memberikan penghargaan serta dukungan yang tepat kepada individu dengan disabilitas, terutama dalam membantu mereka mencapai kebahagiaan dan kepercayaan diri,” terangnya.

Selain aspek akademis, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada para Atlet BSF Asia. 

“Prodi BK secara serius ingin memberikan motivasi kepada Atlet BSF Asia karena mereka memiliki kelebihan dan kekuatan dan juga mampu menjalankan perannya sebagai individu dalam masyarakat dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Gandeng UNWIRA, BRIN Sosialisasikan Program Pendanaan Riset dan Inovasi

Atlet BSF Asia, sambung Gracianus, sangat antusias berada di lingkungan kampus dan mereka menilai kegiatan tersebut dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk lebih dikenal masyarakat luas.  

“Universitas merupakan pilar penting yang dapat memberikan dukungan bagi mereka, dan melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat juga lebih menerima dan menyambut kehadiran mereka dengan baik, sehingga tercipta ruang kolaborasi antara BSF, universitas, dan masyarakat,” jelasnya.

Gracianus mengaku Prodi BK saat ini sedang menjajaki kemungkinan kerja sama lebih lanjut dengan BSF Asia.

“Kami berharap dapat memberikan input yang relevan dari perspektif ilmu Bimbingan dan Konseling, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan Atlet BSF Asia. Kami percaya bahwa mereka juga memiliki orientasi kehidupan yang sama seperti kita pada umumnya,” tutupnya.

 (Penulis: Yosefa Saru)