06 September 2024 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

Universitas Katolik Widya Mandira Gelar Kuliah Umum Bahas Prospek Pembangunan NTT Pasca-Pilkada 2024


UNWIRA – Pusat Inovasi dan Teknologi Informasi (PITP) Universitas Katolik Widya Mandira mengadakan kuliah umum yang bertajuk, “Prospek Pembangunan Pasca-Pilkada 2024 di Nusa Tenggara Timur” pada Jumat (06/09/2024). Tema ini diangkat untuk menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang. Hadir dalam kuliah umum ini Rektor UNWIRA, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Dr. Rudi Rohi, M.Si., Dosen Program Studi Ilmu Politik UNDANA, para dosen dan mahasiswa UNWIRA.  

Baca Juga: Universitas Katolik Widya Mandira Gelar Diseminasi Internasional Bahas Kearifan Lokal, Lingkungan, dan Kemiskinan

Dalam sambutannya, Rektor UNWIRA menegaskan pentingnya keterlibatan Civitas Academica UNWIRA dalam menyukseskan kontestasi Pilkada, khususnya di Provinsi NTT.

“Tema hari ini sangat menarik karena mempersiapkan kita, generasi muda dan akademisi di universitas ini untuk turut berpartisipasi mengisi kemerdekaan. Kita harus memastikan agar  pemimpin-pemimpin bangsa dan daerah melaksanakan pembangunan sesuai dengan cita-cita bangsa, yakni menjadi lebih maju, damai, sejahtera, dan tetap bersatu,” ungkapnya.

Diskusi yang bertempat di Auditorium St. Paulus ini, lanjutnya, juga diharapkan dapat mendorong mahasiswa UNWIRA agar lebih kritis dalam menanggapi visi dan misi pembangunan yang ditawarkan oleh para kandidat yang nantinya terpilih menjadi pemimpin daerah.

Baca Juga: Perkuat Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus, Satgas PPKS UNWIRA Teken Kerja Sama dengan Yayasan UDN

Lebih lanjut, Pater Philipus Tule mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan Rudi Rohi menjadi pembicara dalam kuliah umum ini.

“Saya sangat bangga karena Pak Rudi bersedia datang dan membagi pengetahuan dengan para mahasiswa-mahasiswi kita. Saya harap, apa yang kita terima dalam kuliah umum hari ini menjadi suatu masukan yang menajamkan dan memperkaya cara berpikir mahasiswa,” tegasnya.

Menurutnya, kuliah umum seperti ini memberi kesempatan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi untuk berdiskusi tentang calon-calon pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi NTT.

“Figur-figur yang kita dukung haruslah yang mampu membawa pembaharuan bagi NTT dengan memanfaatkan seluruh sumber daya kita yang hebat,” tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Dr. Rudi Rohi M.Si. Akademisi yang menjadi salah satu anggota panelis dalam debat capres-cawapres 2024 lalu ini mengatakan bahwa kontestasi Pilkada 2024 tidak hanya sekadar menjadi momentum untuk memilih pemimpin, tetapi juga turut menentukan arah pembangunan di Provinsi NTT pada masa yang akan datang.

(Penulis: Yudi Jehali)