26 September 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat
Tim Dosen UNWIRA Gelar Sosialisasi Pemilahan Sampah Plastik dan Pengelolaan Limbah Makanan
UNWIRA – Salah satu tim dosen Universitas Katolik Widya Mandira melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema, “Transformasi Ekonomi Rumah Tangga Melalui Pengolahan Sampah Domestik, Pendampingan Akuntansi, dan Pemasaran Produk Berbasis Sampah”. Kegiatan berlangsung pada 25 September 2024 di RT 41 Liliba, Kota Kupang. Tim ini terdiri dari Maria Augusti Lopes Amaral, S.E., M.M (Dosen Program Studi Manajemen), Beatrix Yunarti Manehat, S.E., M.SA (Dosen Program Studi Akuntansi), dan Gerardus D. Tukan, S.Pd., M.Si (Dosen Program Studi Kimia), serta didukung oleh dua pemateri lainnya, Melsi Anita Mansula, pemilik Bank Sampah Mutiara Timor, dan Errly Grisca Boelan, S.Si., M.Si., Dosen Program Studi Kimia UNWIRA.
Dalam sosialisasi ini, tim dosen UNWIRA menekankan manfaat dari daur ulang sampah plastik. Masyarakat diajak untuk membangun kebiasaan memilah sampah dari rumah, mengenal jenis-jenis sampah anorganik yang masih dapat didaur ulang, dan dibawa ke Bank Sampah.
“Pemilahan sampah bukan hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan keuntungan finansial bagi warga. Warga diharapkan memanfaatkan bank sampah unit yang ada di RT untuk menabung sampah plastiknya agar tidak dibawa dan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir,” terang Maria Agustin Lopes.
Lebih lanjut, Maria Agustin menggarisbawahi pentingnya memulai perubahan dari rumah dalam mewujudkan transformasi lingkungan dan ekonomi. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga mendukung kesejahteraan ekonomi lokal. Hal ini juga sesuai dengan tujuan program pengabdian yang diharapkan mampu menciptakan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Tim Dosen UNWIRA juga memberikan pelatihan mengenai pengolahan sampah organik rumah tangga, seperti sisa nasi, kulit buah, dan sayuran, menjadi pupuk cair dan kompos. Melalui metode ini, sampah organik yang selama ini dibuang dapat diubah menjadi sumber nutrisi untuk menyuburkan tanah dan mendukung pertanian di pekarangan rumah.
Kegiatan yang dihadiri oleh 50 peserta, termasuk Ketua RT 41, masyarakat setempat, dan mahasiswa UNWIRA ini merupakan bagian dari program yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) UNWIRA.
Tim Dosen UNWIRA berharap bahwa informasi yang disampaikan dapat menginspirasi tindakan nyata di tingkat komunitas serta menjadi edukasi berkelanjutan bagi generasi muda.
(Penulis: Yosefa Saru)