30 September 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Khusus Kampus
Kerja Sama FISIP UNWIRA dan CNC Timor Leste Gelar Seminar Internasional
UNWIRA - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira menggelar seminar internasional dengan tema, "Mempererat Jembatan Perdamaian untuk Membangun Rekonsiliasi Antabangsa". Seminar yang dilaksanakan pada Senin (30/09/2024) ini merupakan kolaborasi FISIP UNWIRA dengan Centro Nacional Chega!I.P (CNC), Timor Leste, yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan secara luring di Aula St.Paulus, Lt.4, Gedung Rektorat UNWIRA.
Hadir sebagai pembicara, Fr. Jovito do Rego de Jesus Araujo (Board Member of CNC), Fr. Damianus Abun, SVD., Ph.D. (Human Resource Head: Divine Word College of Laoag), Hugo Maria Fernandes (Excecutive Director of CNC), P. Gregorius Neonbasu, SVD., Ph.D. (Dosen FISIP UNWIRA). Turut hadir Wakil Rektor III, Wakil Dekan I FISIP UNWIRA, delegasi CNC!I.P., serta para dosen dan mahasiswa FISIP UNWIRA.
Wakil Rektor III, Drs. Servatius Rodriques, M.Si., dalam sambutannya mewakili Rektor UNWIRA, menekankan pentingnya seminar ini sebagai momentum strategis dalam membangun rekonsiliasi antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste. Ia menyebut bahwa rekonsiliasi adalah "jembatan emas menuju perdamaian" yang harus terus dipelihara oleh kedua wilayah.
“Memang ada pernyataan mengenai konspirasi, tetapi dalam kehidupan bersama, NTT dan Timor Leste telah menjalin hubungan yang baik sampai saat ini,” ungkapnya.
Seminar ini, lanjutnya, dapat menjadi ruang diskusi untuk memajukan Indonesia, secara khusus NTT dan Timor Leste serta membangun hubungan yang harmonis dengan jalan memahami dan menghargai budaya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan CNC, Aniceto Guro Berteni, turut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya seminar internasional ini. Ia menegaskan bahwa seminar ini merupakan langkah signifikan dalam memperkokoh perdamaian antara Indonesia dan Timor Leste. Ia juga menyebut kolaborasi CNC dan UNWIRA sebagai kesempatan untuk mengumpulkan data dan fakta di NTT dan Timor Leste yang dapat digunakan sebagai dasar pengajaran di Perguruan Tinggi.
“Relasi yang terjalin antara CNC dan UNWIRA adalah inisiatif yang sangat baik. Kolaborasi ini membantu kita untuk bekerja sama dalam mengumpulkan data dan fakta tentang kondisi dan sejarah NTT dan Timor Leste yang kemudian dapat dinarasikan menjadi pengetahuan yang bisa diajarkan di tingkat Perguruan Tinggi," jelasnya.
Ia juga berharap bahwa diskusi ini akan menghasilkan langkah-langkah strategis dalam membangun rekonsiliasi, tidak hanya antara NTT dan Timor Leste, tetapi juga dalam skala yang lebih luas antara Indonesia dan Timor Leste.
(Penulis: Yosefa Saru)