16 October 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Mahasiswa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNWIRA Raih Juara 1 dalam Lomba Film Pendek
UNWIRA – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandira berhasil meraih juara pertama dalam lomba pembuatan film pendek bertema tradisi meminang yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Daerah NTT, pada 9-10 Oktober 2024. Tradisi yang diangkat dalam film tersebut adalah tradisi Raimean dari Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Maria Angelina Molo, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi sekaligus produser dan salah satu pemain dalam film tersebut, tradisi Raimean dipilih karena memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan tradisi peminangan di daerah lain di NTT. Ia menjelaskan bahwa di sebagian besar daerah di NTT, perkawinan biasanya menganut sistem patrilinear, di mana garis keturunan ditarik dari pihak laki-laki. Namun, suku Raimean di Kabupaten Malaka justru menganut sistem matrilinear, di mana garis keturunan ditarik dari pihak perempuan.
Angel, sapaan akrab Maria Angelina Molo, menambahkan bahwa perbedaan lainnya yang menjadikan tradisi Raimean begitu khas adalah adanya tahapan tukar pakaian adat mempelai pria.
“Jika pada suku lain yang ditukar hanya kain, pada suku Raimean semua atribut adat dari daerah asal laki-laki yang dipakai sebelumnya harus ditukar dengan mempelai perempuan. Ini menjadi tanda bahwa laki-laki melepaskan adat dan budayanya untuk mengikuti pihak perempuan, sehingga disebut sistem perkawinan matrilinear,” terangnya.
Selain alasan keunikan tradisi tersebut, Angel mengatakan bahwa tradisi ini memudahkan ia dan tim untuk mendapatkan perlengkapan yang digunakan dalam upacara peminangan untuk produksi film tersebut.
Baca Juga: Paduan Suara Mahasiswa UNWIRA Raih Medali Emas dalam Ajang Pesparawi
?Lebih lanjut, Angel menjelaskan bahwa pesan yang diangkat dalam film ini menekankan pentingnya menjaga tradisi dan budaya leluhur.
“Untuk itu, sebagai generasi milenial, jangan pernah meninggalkan budaya, terutama di tengah arus modernitas,” ungkapnya.
Mewakili HMPS dan tim produksi film, Angel menyampaikan terima kasihnya kepada Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan dukungan dalam proses pembuatan film baik secara moril maupun materil. Ia berharap kedepannya mahasiswa bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan yang diadakan, sehingga bisa belajar tentang keragaman budaya di NTT.
(Penulis: Yosefa Saru)