21 November 2024 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Khusus Kampus
FST UNWIRA Soroti Integrasi Sains dan Teknologi untuk Pengembangan UMKM Pangan Lokal NTT
UNWIRA - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira menggelar kuliah umum dengan tema "Integrasi Sains dan Teknologi dalam Pengembangan UMKM Pangan Lokal Provinsi NTT", pada Rabu (20/11/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis FST ke - 29.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor III UNWIRA, Dekan FST UNWIRA, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang, Kepala Balai POM Kupang, para dosen dan mahasiswa FST.
Baca Juga: UNWIRA Jadi Tuan Rumah Seminar Ketokohan dan Kepahlawanan Herman Yoseph Fernandez
Dekan FST, Br. Anggelinus Nadut, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan tentang ketahanan pangan yang merupakan kondisi ketersediaan makanan yang aman, cukup, dan berigizi bagi semua orang. Meski demikian, ia mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, penipisan sumber daya menjadi tantangan terhadap ketersediaan pangan. Hal ini juga diakibatkan pola konsumsi masyarakat yang masih bergantung pada beras.
"Tingginya konsumsi beras dengan jumlah penduduk yang meningkat berdampak pada keterjangkauan beras yang semakin sulit dan mendorong impor,” katanya.
Padahal, menurutnya kenyang tidak harus dengan nasi. Hidup sehat bisa dicapai melalui pemanfaatan pangan lokal.
Dalam kaitannya dengan dengan UMKM berbasis pangan lokal, menurutnya diversifikasi dan pengawetan makanan menjadi penting untuk memastikan keamanan makanan.
"Dengan demikian dapat memperpanjang masa simpan makanan, pengemasan makanan, dan meningkatkan kualitas keamanan makanan," terang Br. Angel.
Lebih lanjut, ia menjelaskan peran integrasi sains dan teknologi dalam meningkatkan produk pangan. Ia menyebut bahwa melalui pengembangan pangan lokal, seperti jagung, sorgum, dan umbi-umbian, dapat mendorong keanekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Br. Angel berharap terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan lokal sekaligus mendukung pengembangan UMKM berbasis sumber daya lokal.
Baca Juga: Mahasiswa UNWIRA Lakukan Pembersihan: Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang, Alfred Aditje Lakabela, S.Pd., M.Pd., dalam paparannya menguraikan peran strategis UMKM Pangan Lokal dalam perekonomian di antaranya pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, pengurangan pengangguran, pemberdayaan masyarakat untuk mandiri, mengembangkan UMKM pangan lokal, meningkatkan ketahanan pangan daerah, memastikan pasokan pangan yang berkualitas, serta keberlanjutan sumber daya lokal melalui produk-produk khas.
Disperindag Kota Kupang, lanjutnya, telah berupaya untuk mendukung pengembangan UMKM pangan lokal melalui pelatihan dan pendampingan, promosi produk lokal, fasilitasi akses permodalan, dan pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Kepala Balai POM Kupang, Dr. Yoseph Nahak Klau, Apt., M.Kes., mengatakan bahwa untuk mewujudkan keamanan pangan, Balai POM telah menerapkan sistem pengawasan 3 pilar: pemerintah, masyarakat, dan industri, untuk memastikan mutu dan keamanan produk pangan yang beredar di pasar.
“Pengawasan kepada pemerintah dilakukan melalui pengawasan sebelum dan setelah produk pangan beredar. Industri bertanggung jawab menjamin mutu, manfaat, dan khasiat produk pangan,” jelasnya
Sementara masyarakat, sambungnya, perlu cerdas memilih produk yang dikonsumsi serta bijak menyikapi informasi yang beredar.
(Penulis: Yosefa Saru)