23 February 2025 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Khusus Kampus
Kolaborasi Perguruan Tinggi SVD di Asia Pasifik: Bahas Peran SVD dalam Pendidikan
UNWIRA – Universitas Katolik Widya Mandira menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan The First SVD ASPAC-University Conference 2025. Konferensi ini menghadirkan para pimpinan dari berbagai perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Serikat Sabda Allah (SVD) di Zona Asia-Pasifik (ASPAC), antara lain San Carlos University, Nanzan University, Fu Jen University, Divine Word University, Holy Name University, IFTK Ledalero, serta Universitas Katolik Widya Mandira sebagai tuan rumah. Kegiatan yang berlangsung di Aula St. Paulus, Kampus Penfui UNWIRA ini turut dihadiri oleh pejabat universitas, perwakilan dosen, serta mahasiswa UNWIRA.
Baca Juga: UNWIRA Jadi Tuan Rumah Konferensi Universitas di Asia Pasifik
Konferensi hari pertama dibuka dengan sambutan dari P. Dr. Yulius Yasinto, SVD., sebagai perwakilan anggota Dewan General SVD di Roma, Italia. Dalam sambutannya, P. Yulius menekankan bahwa pendidikan telah menjadi ‘urat nadi’ misi perutusan SVD di seluruh dunia. Oleh karena itu, ia menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua lembaga pendidikan SVD di kawasan Asia-Pasifik (ASPAC) atas komitmen mereka terhadap proses pendidikan selama 150 tahun terakhir.
“Dengan menyediakan akses ke pendidikan, SVD telah berkontribusi dalam membangun perdamaian dengan meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan adanya tantangan kemajuan teknologi, perbedaan generasi, dan Kecerdasan Buatan (AI), SVD harus mengambil peran aktif dalam hal ini dengan mengembangkan solusi yang selaras dengan misi katolik dan kerasulan pendidikan.
“Kerja sama dengan semua mitra SVD juga merupakan kunci keberhasilan misi SVD di bidang pendidikan,” tambahnya.
Baca Juga: LPPM UNWIRA Gelar Bimtek Penulisan Proposal Hibah Kemdiktisaintek
Konferensi ini mengangkat beberapa isu penting di antaranya ialah kontribusi SVD terhadap arsitektur lokal dan vernacular, dampak teknologi dan kecerdasan buatan pada pendidikan SVD, sejarah dan evolusi universitas-universitas yang dikelola SVD, dan pelayanan SVD melalui komunikasi: prospek dan tantangan.
Konferensi ini menghadirkan dua keynote speaker, P. Felipe Muncada, SVD. (Universitas San Carlos) dan P. Dr. Robert Kisala, SVD. (Universitas Nanzan), serta melibatkan 15 presenter yang mempresentasikan makalah yang relevan dengan isu-isu yang diangkat.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan live music dan traditional dance dari para mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik UNWIRA. Konferensi ini diakhiri dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara UNWIRA dengan lima universitas lainnya.
(Penulis: Yudi Jehali; Editor: Yosefa Saru)