10 March 2025 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

Rekoleksi Prapaskah UNWIRA 2025: Perkuat Kebersamaan Antaranggota Civitas Academica


UNWIRA – Menjelang perayaan Paskah tahun 2025, Campus Ministry Universitas Katolik Widya Mandira mengadakan Rekoleksi Prapaskah bagi para dosen dan pegawai. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Maret 2025, di Biara SVD Noemeto, Kefamenanu, dan diikuti oleh sekitar 80 peserta. Rekoleksi merupakan agenda rutin Campus Ministry yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta refleksi akademik dalam lingkungan Civitas Academica. Rombongan peserta rekoleksi dilepas secara resmi oleh Rektor UNWIRA, P. Dr. Philipus Tule, SVD., yang memberikan arahan serta mendoakan perjalanan ke Kefamenanu.  

Mengusung tema “Mewujudkan Tritugas Kristus,” kegiatan ini mengajak peserta untuk merefleksikan peran mereka dalam dunia akademik sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki tanggung jawab dalam membangun komunitas yang sejalan dengan Tritugas Kristus, yakni sebagai Nabi (tugas mewartakan), Imam (tugas menguduskan), dan Raja (tugas melayani).

Baca Juga: Kolaborasi Perguruan Tinggi SVD di Asia Pasifik: Bahas Peran SVD dalam Pendidikan

Pater Agustinus Hironimus Dae Soro, SVD., menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk mendorong dosen dan pegawai memahami peran mereka dalam tiga Tritugas tersebut, sebagai tugas yang melekat pada setiap orang yang telah dibaptis. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bertepatan dengan tahun Yubelium, yang menjadi momentum bagi Civitas Academica untuk merefleksikan perjalanan akademik mereka dalam konteks kebersamaan dan pembaharuan.

“Masa Prapaskah adalah masa bagi kita untuk berbagi dalam rahmat tahun Yubelium, untuk memahami apa artinya berjalan bersama dalam harapan dan tentang panggilan untuk pertobatan yang disampaikan Allah kepada kita semua, sebagai individu dan sebagai komunitas YAPENKAR-UNWIRA,” ungkap Pater Ronny.

Ia juga mengatakan bahwa masa Prapaskah yang bertepatan dengan tahun Yubelium mengingatkan tentang pertobatan datang dari kesadaran bahwa semua orang adalah peziarah dalam hidup.

Sementara itu, Sekretaris YAPENKAR, Br. Dr. Kristinus Sembiring, SVD., S.Pd., M.Pd., dalam sambutan menutup rekoleksi menyampaikan apresiasi terhadap seluruh peserta yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ini. Menurutnya, rekoleksi menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antaranggota Civitas Academica dan mendorong semangat kolaborasi serta kerja sama yang lebih baik di lingkungan UNWIRA.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Campus Ministry yang telah merancang kegiatan rekoleksi ini dengan baik dan menarik, sehingga dapat merangkul setiap orang dalam kegiatan ini.

Baca Juga: UNWIRA Jadi Tuan Rumah Konferensi Universitas di Asia Pasifik

Kegiatan rekoleksi ini mencakup berbagai sesi seperti meditasi terpimpin, refleksi pribadi, perayaan Ekaristi, diskusi kelompok, serta dinamika “Healing Power of Touching,” di mana para dosen dan pegawai saling memberi afirmasi kepada satu sama lain sambil mengurapi tangan dengan minyak.

(Penulis: Yosefa Saru)