11 April 2025 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kegiatan Khusus Kampus
Prodi Kimia FST Gelar Kuliah Umum Bertema Potensi Sumber Daya Mineral dan Sintesis Material Termoelektrik
UNWIRA – Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Potensi Sumber Daya Mineral dan Sintesis Material Termoelektrik”, pada Jumat (11/04/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula St. Paulus, Gedung Rektorat UNWIRA ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa FST UNWIRA, serta melibatkan peserta dari universitas lain, seperti Universidade Católica Timorense São João Paulo II, Timor Leste dan Universitas Timor (UNIMOR), yang mengikuti kegiatan secara daring melalui Zoom Meeting.
Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr.rer.nat. Rahmat T. Tjahjanto, S.Si., M.Si., dari Program Studi Kimia FMIPA Universitas Brawijaya, serta Lodowik Landi Pote, S.Si., M.Sc., Dosen Prodi Kimia FST UNWIRA.
Baca Juga: Prodi Ilmu Komputer Gandeng UPR Gelar Kuliah Umum Tentang Rekayasa Perangkat Lunak
Rektor UNWIRA membuka kegiatan ini dengan menyampaikan apresiasi serta dukungannya atas terselenggaranya kuliah umum ini. Menurutnya, tema ini dapat memancing perhatian dan minat mahasiswa terhadap potensi sumber daya mineral dan sintesis material yang ada di NTT.
“Kegiatan ini akan membuka wawasan kita semua tentang potensi sumber daya mineral dan sintesis material termoelektrik di wilayah kita serta bagaimana kita mengkaji dan mengelolanya dengan baik demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kita,” jelas Rektor UNWIRA.
Lebih lanjut, Rektor menyoroti urgensi pendekatan yang berkelanjutan dan berbasis riset dalam pengelolaan sumber daya mineral, mengingat potensi risiko lingkungan yang dapat ditimbulkan akibat eksplorasi yang tidak terencana secara matang. Ia pun berharap kuliah umum ini mampu mendorong kolaborasi riset lintas institusi serta mendorong keterlibatan aktif para dosen dan mahasiswa dalam pengembangan teknologi lokal.
Senada dengan itu, Lodowik Landi Pote, S.Si., M.Sc., menyebut tantangan pengelolaan mineral tidak hanya menyangkut keterbatasan sumber daya manusia lokal yang terampil di bidang teknologi pengolahan mineral, tetapi juga maraknya pertambangan illegal, tata kelola yang buruk, keterbatasan teknologi dan infrastruktur, serta dominasi investasi asing dalam sektor hilirisasi.
Ia menjelaskan beberapa inovasi teknologi yang dapat menjadi solusi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya mineral, seperti teknologi ekstraksi yang ramah lingkungan dan penggunaan energi terbarukan.
Baca Juga: PISMA IX UNWIRA: Dorong Kreativitas Mahasiswa dalam Praktik Keberlanjutan Energi Hijau
Sementara itu, Ketua Program Studi Kimia, Getreda Latumakulita, S.Si., M.Sc., menjelaskan tujuan diadakannya kuliah umum ini ialah untuk menggali ide-ide baru dalam rangka mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya mineral NTT yang termasuk memiliki kualitas tinggi di dunia.
“Prodi Kimia FST UNWIRA memiliki konsentrasi ilmu kimia material dan kimia industri yang master plan penelitiannya untuk mengembangkan sumber daya mineral NTT menjadi produk yang berkualitas dan bernilai jual yang tinggi,” terangnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Getreda Latumakulita mengatakan Prodi Kimia FST UNWIRA berencana untuk menjajaki kerja sama dengan Universitas Brawijaya, khususnya program magang mahasiswa di Laboratorium dan juga riset bersama dalam pengembangan potensi sumber daya mineral NTT. Selain itu, kolaborasi Tridarma Perguruan Tinggi juga akan dijajaki bersama UCT dalam waktu dekat.
(Penulis: Yosefa Saru)