20 August 2022 - Oleh Kantor Kerjasama
Kategori : Kerja Sama
UNTRIB Kalabahi dan UNWIRA Kupang Buat PKS untuk Prodi Matematika dan Kimia
UNTRIB Kalabahi dan UNWIRA Kupang Buat PKS untuk Prodi Matematika dan Kimia
UNWIRA - Universitas Tribuana Kalabahi (UNTRIB) Kalabahi dan Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNTRIB dengan Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNWIRA, serta PKS antara Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNTRIB dengan Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNWIRA. Kedua PKS itu berbicara tentang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan dukungan terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca juga: Sebanyak 1.668 Mahasiswa/i Baru Unwira Ikut PKKMB
Mewakili UNWIRA, Dr. Maximus M. Taek, M.Si., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), mengatakan bahwa PKS itu merupakan bentuk tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani oleh kedua pimpinan universitas.
“Kita bisa belajar di mana saja, kapan saja, dan pada siapa saja. Pokoknya, kita bisa bekerja sama untuk saling belajar. Ini substansi dari kerja sama kita,” kata Kepala LPPM UNWIRA yang biasa dipanggil Pak Maxi.
Harapannya, lanjut alumnus Magister dan Doktoral Universitas Airlangga itu, PKS ini dapat terwujud. Kesepakatannya harus bisa direalisasi ke dalam bentuk yang lebih konkret, baik melalui kuliah, penelitian bersama, dan lain-lain, supaya kita bisa bangun universitas kita secara bersama-sama.
Sementara itu, mewakili UNTRIB, Damaris Lalang, S.Si., M.Si., Ketua Program Studi Matematika FMIPA – UNTRIB, mengatakan bahwa UNTRIB belum menjalankan kurikulum MBKM karena UNTRIB masih bingung dan cukup keberatan dengan hadirnya MBKM yang akan mengubah kurikulum yang sudah dipakai selama ini di UNTRIB.
“Oleh karena itu, kami meminta bantuan kerja sama dari UNWIRA untuk membuat struktur kurikulum sesuai MBKM. Apalagi UNWIRA sudah bekerja sama dengan universitas lain seperti Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung,” ungkap Ibu Damaris.
Kegiatan penelitian, lanjut Dosen Matematika UNTRIB itu, belum dijalankan dengan baik. “Kami mohon bantuan supaya kita bisa buat penelitian bersama. Kita juga bisa buat kegiatan workshop bersama,” pungkas Dosen Matematika UNTRIB yang pernah menulis artikel jurnal bersama Dewi Rosalina Alojaha dan Reni Diana Mose dengan judul “Belajar Matematika Asyik (MASAK) dengan Alat Peraga Matematika di SD GMIT 29 Tabolabui”.