26 June 2025 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Kegiatan Khusus Kampus

Kuliah Praktisi FEB Bahas Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan dan Penganggaran


UNWIRA - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Katolik Widya Mandira, mengadakan kuliah praktisi dengan tema "Perempuan dalam Pusaran Pembangunan: Dari Aspirasi ke Anggaran", yang menghadirkan Ana Waha Kolin, S.H., Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi NTT, sebagai narasumber utama.

Kuliah ini dilaksanakan di Aula A 300 Kampus Merdeka UNWIRA, pada Rabu (25/06/2025) dan diikuti oleh para dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan serta mahasiswa yang mengambil mata kuliah Perekonomian Indonesia.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Emiliana Martuti Lawalu, S.E, M.E., selaku Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan, berlangsung dinamis dan interaktif. Kuliah praktisi ini menjadi bagian dari implementasi pembelajaran berbasis praktisi yang bertujuan mempertemukan dunia akademik dengan realitas kebijakan publik secara langsung.

Baca Juga: Kamping Rohani Campus Ministry Kembangkan Kepemimpinan dan Spiritualitas Mahasiswa

Dalam pemaparannya, Ana Waha Kolin, mengajak para peserta untuk menelaah kembali peran strategis perempuan dalam proses pembangunan nasional. Ia menyampaikan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai penggerak perubahan di berbagai lini sosial dan ekonomi, tetapi juga sebagai pihak yang paling terdampak oleh kebijakan pembangunan.

“Pembangunan yang berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa adanya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Itu bukan hanya tujuan, tapi syarat mutlak,” jelas Ana.

Ia juga menyoroti pentingnya fungsi pengawasan dari masyarakat terhadap proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak pada kelompok rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Kepada mahasiswa, Ana memberikan dorongan moral agar terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan aktif berdiskusi sebagai bekal menjadi generasi pemimpin masa depan yang mampu menyuarakan kepentingan publik secara adil dan inklusif.

Sesi dilanjutkan dengan dialog terbuka antara narasumber dan mahasiswa. Pertukaran pandangan berlangsung hangat, dengan berbagai pertanyaan kritis seputar implementasi kebijakan inklusif dan peran legislator dalam mengawal anggaran responsif gender.

Baca Juga: Bincang Seru Manajemen Hadirkan Alumnus Inspiratif

Karolina Tanau, mahasiswa Program Studi Akuntansi, menyampaikan kesan positif terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat membuka wawasan mahasiswa mengenai bagaimana teori di kelas berkaitan erat dengan kebijakan publik dan kehidupan nyata.

“Saya jadi lebih paham bagaimana perempuan juga perlu berani menyuarakan aspirasi dalam pembangunan dan bagaimana anggaran itu tidak hanya angka, tapi juga menyangkut keadilan untuk semua, termasuk perempuan,” terang Karolina.

Ia berharap, ke depan, kuliah praktisi seperti ini dapat terus diadakan dengan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang agar mahasiswa dapat melihat secara langsung tantangan dan peluang yang ada di lapangan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada narasumber dan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta.

(Penulis: Emil; Editor: Yosefa Saru)