18 January 2019 - Oleh

Kategori :

Puncak Perayaan Arnoldus Janssen Pelindung UNWIRA


15 Januari 2019


Puncak Perayaan Pesta St. Arnoldus Janssen, pelindung Unwira dilaksanakan dalam suasana meriah di Aula A300 Kampus Unwira Merdeka 15/1. Pesta yang mengusung tema Pembaruan Komitmen Spiritualitas Arnoldus ini diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin langsung oleh Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Tule, SVD serta sejumlah imam konselebran dari kongregasi SVD, OCD dan imam Projo.

Dalam kotbahnya Rektor Unwira menyatakan bahwa kunci spiritualitas Arnoldus terletak pada tiga hal yakni doa, kerja dan korban. Pembaruan komitmen kerja para dosen, pegawai dan karyawan/ti Unwira adalah sebuah usaha untuk menanamkan tiga hal tersebut dalam setiap pelayanan yang diberikan.

Apa makna Perayaaan ini untuk kita di Zaman Milenial? Arnoldus Janssen bukan hanya milik SVD, SSpS tetapi milik Gereja Universal, karena itu kita sebagai anggota gereja harus bercermin pada spriritualitasnya. Ia adalah seorang kudus yang hidup di abad 19 dan mampu membuat interpretasi atas zamannya. Devosi yang dilakukannya membuatnya berpikir tentang nasib banyak orang bukan hanya suku dan asalnya. Pandangan ini amat maju pada zaman itu. Amanat misi Arnoldus diucapkannya jauh sebelum Konsili Vatikan II. Dalam konteks Unwira, kita bekerja untuk  “orang-orang miskin ilmu. Kita bekerja untuk memperkaya ilmu mereka seperti tergambar dalam motto lembaga kita. Inilah komitmen kita yang harus diperbaharui. Dengan kerja, doa dan korban, kita berupaya menghadapi persoalan masyarakat NTT yakni human trafficking.

Usai Perayaan Syukur, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Unwira dan dari Ketua Yayasan Pendidikan Arnoldus, perkenalan para dosen dan pegawai baru serta dosen yang baru menyelesaikan studi baik S2 maupun S3, penyerahan bingkisan untuk para dosen dan pegawai yang purna bakti di tahun 2018, penyerahan door prize kepada undangan, dosen/pegawai, mahasiswa yang mendapatkan undian serta makan siang bersama.