20 September 2022 - Oleh
Kategori :
UNWIRA Selenggarakan Seminar Sehari Menyongsong Pancawindu
UNWIRA Selenggarakan Seminar Sehari Menyongsong Pancawindu
.jpeg)
UNWIRA – Menyongsong Pancawindu, UNWIRA menyelenggarakan seminar sehari yang bertajuk “Menuju UNWIRA yang Tangguh, Unggul, dan Memerdekakan” pada Selasa (20/09/2022). Seminar itu dihadiri oleh segenap Civitas Academica UNWIRA dan beberapa narasumber, termasuk Prof. Tans Felix, M.A., Ph.D sebagai Keynote Speaker. Seminar itu dilaksanakan di Ballroom St. Hendrikus, Lantai 4 (Empat) Gedung Rektorat UNWIRA.
Dalam sambutannya, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., selaku Rektor UNWIRA, mengatakan bahwa usia 40 adalah usia kematangan atau usia dewasa.
“Namun, dalam keyakinan itu, kita senantiasa sadar bahwa ada banyak kriteria untuk mengukur kedewasan dan kematangan sebuah lembaga Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, kita juga sadar bahwa kita harus senanatiasa bergerak, bekerja, dan berusaha supaya lembaga ini terus menjadi lebih baik dari hari ke hari, menjadi tangguh, unggul, serta membebaskan kita dan membebaskan masyarakat dari pelbagai hal yang membelenggu, seperti kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, dan hal-hal negatif lainnya,” ungkap ahli dan dosen Filsafat Islam (Islamologi) yang menyelesaikan Program Doktoral-nya di The Australian National University, Canberra-Australia.
.jpeg)
Civitas Academica UNWIRA juga, tambah Pastor SVD yang pernah menulis buku berjudul “Mengenal Kebudayaan Keo: Dongeng, Ritual, dan Organisasi Sosial” itu, harus tangguh, unggul, dan bervisi membebaskan. Menurut Rektor yang biasa disapa Pater Lipus itu, aneka kegiatan yang diselenggarakan UNWIRA dalam rangka menyongsong Pancawindu terarah kepada pengembangan kualitas lembaga, yaitu tangguh, unggul, dan membebaskan.
Baca juga: UNWIRA Bangun Kerja Sama Internasional dengan SMK Timor Leste
“Saya berterima kasih kepada Panitia Pancawindu yang telah merancang tema seminar sehari ini. Dengan berbagai macam topik menarik yang lahir dari tema itu, kita berusaha menghimpun pandangan, pendapat, dan teori-teori akademik yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat lembaga, civitas academica, dan masyarakat umum,” pungkas Rektor UNWIRA yang menjabat dari tahun 2017-2025 itu.

Membuka presentasinya yang berjudul “On The Power of Knowing Your Major Intelligence, Autosuggestion, Total and Independent Learning”, Prof. Tans Felix, M.A., Ph.D mengatakan bahwa UNWIRA sudah tangguh, unggul, dan memerdekakan banyak orang.
“Sekarang, UNWIRA hanya perlu berusaha untuk menjadi lebih tangguh, unggul, dan memerdekakan. UNWIRA sudah sangat berkembang dan mengalami kemajuan yang luar biasa,” tutur Dosen Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang itu.

Menurut Prof. Felix, segenap Civitas Academica UNWIRA perlu mengetahui, berimajinasi, dan belajar secara total supaya bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari.
“Kalau kita bisa melakukan semuanya itu, kita pasti akan menjadi lebih sukses ke depannya,” ujar alumnus Seminari Pius XII Kisol yang menyiapkan materinya dalam Bahasa Inggris dan mempresentasikannya dalam Bahasa Indonesia.
Dengan mengutip pendapat Carl Gustav Jung, Prof. Felix menegaskan bahwa imajinasi itu sangat penting.
“Tanpa imajinasi, kita tidak mungkin eksis seperti sekarang ini. Tanpa imajinasi, kita tidak akan maju. Imajinasi dapat membuat kita sukses. Dengan sukses, kita akan banyak berguna bagi orang lain,” tambah Profesor yang menyelesaikan studi Magister dan Doktoral-nya di Australia itu.
Seminar itu juga dihadiri oleh beberapa pembicara Sesi Panel, di antaranya Pater Dr. David Amfotis, SVD., B.Th., M.A., Ibu Dr. Maria Theresia Geme, SH., M.H., Pater Ubaldus Djonda, SVD., MA., Bapak Hironimus Tangi, S.Pd., M.Pd., Bapak Budhi Benyamin Lily, ST., M.T., dan Ibu Eufrasia Reneilda Arianti Lengur, S.Si., M.Si. Mereka membawakan materi yang sesuai dengan bidang atau spesialisasi mereka masing-masing.
