05 December 2025 - Oleh

Kategori :

FEB UNWIRA Gelar Social Business Plan Competition


UNWIRA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Katolik Widya Mandira menggelar Social Business Plan Competition sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-42 FEB.

Pada babak presentasi akhir ini, sepuluh tim terbaik dihadirkan untuk memperebutkan gelar juara. Mereka dinilai langsung oleh empat juri dari berbagai institusi di Indonesia dan Filipina. Dari seluruh peserta, empat tim berasal dari UNWIRA, sementara lainnya dari nasional dan internasional. Presentasi digelar pada Jumat (05/12/2025) di Aula St. Paulus, Gedung Rektorat Lantai 4.

Tahap ini menjadi puncak kompetisi setelah para finalis melewati seleksi yang ketat. Setiap tim memaparkan ide bisnis dan inovasi yang mereka rancang untuk membuktikan kelayakan implementasinya.

Hadir sebagai dewan juri Saniy Amalia Priscila (Chairperson Perantara Bumi Foundation sekaligus mahasiswa Master of Business, University of Queensland), Dr. Theresia Gunawan, S.Sos., MM., M.Phil (Universitas Katolik Parahyangan), Michelle Bolimas Luzon (Divine Word College of Calapan, Filipina), dan Beatrix Yunarti Manehat (UNWIRA).

Salah satu tim dari UNWIRA menampilkan ide bisnis Community-Based Digital Micropreneur Platform (Empowering Local Talent in The Gig Economy) yang bertujuan membantu orang tua, pekerja, dan anak muda memperoleh ide bisnis serta memperoleh pendapatan. Platform ini menyediakan berbagai pilihan jenis usaha yang dapat dikerjakan secara mandiri, dilengkapi pendampingan melalui mentoring hingga peserta mampu membangun bisnis produktif.

Baca Juga: Gandeng UNPAZ, Kuliah Umum Fakultas Hukum Bahas Supremasi Hukum dan Reformasi Sistem Peradilan

Tim ini menilai bahwa banyak warga NTT, seperti pekerja rumahan, ibu rumah tangga, dan anak muda memiliki kreativitas tinggi, tetapi belum mengetahui cara menyalurkan atau mengembangkan talenta mereka. Oleh karena itu, ide bisnis ini dikembangkan untuk menggali potensi lokal melalui e-book, mentoring, serta menyediakan platform komunitas sebagai ruang berbagi pengalaman dan pembinaan berkelanjutan.

“Dengan begitu, peserta dapat benar-benar memperoleh penghasilan dari talenta yang mereka miliki,” jelas Ferra Purnama, salah satu anggota tim.

Pada akhir kompetisi, tiga tim terbaik dari level internasional dan nasional berhasil keluar sebagai pemenang. Salah satu yang menonjol adalah Tim Tana Lero dari UNWIRA yang meraih Juara 2 dan penghargaan Best Paper.

Tim Tana Lero mengungkapkan bahwa ide bisnis mereka berawal dari kunjungan lapangan ke Pulau Asolon dan Adonara, ketika mereka melihat para pengrajin tenun menunggu pembeli di pasar tradisional yang sepi. Pengalaman itu mendorong mereka membangun ekosistem bisnis berbasis budaya yang tidak hanya fokus menjual tenun, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pembelajaran digital, pelatihan pasar, dan pendampingan intensif.

Mereka menegaskan bahwa program ini memusatkan perhatian pada pengembangan komunitas melalui deep learning, pembelajaran jarak jauh, hingga perluasan akses pemasaran. Selain memfasilitasi penjualan, mereka berencana mendirikan pusat bisnis di pulau-pulau kecil agar masyarakat dapat bekerja, belajar, dan memperoleh penghasilan tanpa meninggalkan identitas budaya. Menurut Rumalro, salah satu anggota tim, program yang dikembangkan, akan menjadi jembatan bagi talenta lokal menuju pasar nasional dan global..

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Manajemen UNWIRA Raih Juara 2 Lomba Esai di PIMNAS 5

Sementara itu, dewan juri menilai Tim Tana Lero sebagai tim yang mampu menghadirkan solusi kreatif dengan dampak sosial besar. Pendekatan mereka yang menggabungkan pemberdayaan masyarakat, digitalisasi, dan pelestarian budaya dinilai sebagai terobosan penting bagi pengembangan ekonomi daerah terpencil.

“Keberhasilan Tana Lero terletak pada kemampuannya merancang model bisnis berkelanjutan yang mengangkat potensi lokal sekaligus memperluas akses pasar. Mereka menunjukkan pemahaman mendalam terhadap masalah masyarakat dan menawarkan strategi yang realistis untuk menciptakan perubahan nyata,” jelas Dr. Theresia Gunawan.

Kompetisi Business Plan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan FEB dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-42. (mm/ys/ms)