17 July 2022 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Mahasiswa KKNT-PPM UNWIRA Diterima di Desa Pamakayo


Mahasiswa KKNT-PPM UNWIRA Diterima di Desa Pamakayo

UNWIRA - Sebanyak 16 mahasiswa lintas prodi peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) Periode Semester Genap 2021/2022 dari Universitas Katolik Widya Mandira Unwira Kupang tiba di Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, pada Jumat (15/7).

Para mahasiswa tersebut dijemput langsung oleh Kepala Desa Pamakayo, Pentrus Kanisius Sani Herin, yang didampingi sejumlah staf di pelabuhan Pamakayo. Setelahnya, para mahasiswa bersama aparatur desa itu berjalan kaki menuju kantor desa setempat, sembari melihat kondisi fisik Desa Pamakayo.

Kornelis Kron, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) program KKNT – PPM Desa Pamakayo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Desa Pamakayo yang telah menerima kehadiran para mahasiswa itu. Nelis, sapaan akrabnya, berharap bahwa selama para mahasiswa dampingannya berada di sana, mereka dapat belajar langsung dari masyarakat.

Baca juga di Pos Kupang

"Ada banyak hal yang tidak didapatkan dari proses belajar di kampus. Di sinilah, para mahasiswa ini akan belajar langsung bersama masyarakat. Kehadiran mereka tidak untuk menggurui, tetapi untuk menimba ilmu di tengah masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pamakayo juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan Unwira untuk memilih Pamakayo sebagai salah satu desa sasaran program KKNT-PPM. Sani Herin juga menuturkan harapannya untuk para mahasiswa yang hadir untuk menunjang perkembangan masyarakat desa itu.
Menurutnya, beberapa program yang telah dicanangkan oleh Unwira ternyata relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, terutama dalam menggempur stunting.
Adapun KKNT-PPM bertema "Unwira Mengabdi untuk Penguatan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia di Nusa Tenggara Timur" ini akan menurunkan sejumlah program kerja, antara lain peningkatan literasi dasar anak-anak, pendampingan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan penggempuran stunting.