30 July 2022 - Oleh Kantor Kerjasama

Kategori : Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat

Mahasiswa/i KKNT-PPM Unwira Kupang Terlibat dalam Pelatihan Penguatan Kapasitas BUMDES Desa Tablolong, Kabupaten Kupang


Mahasiswa/i KKNT-PPM Unwira Kupang Terlibat dalam Pelatihan Penguatan Kapasitas BUMDES Desa Tablolong, Kabupaten Kupang

UNWIRA - Mahasiswa/i Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) semester genap tahun ajaran 2021/2022 terlibat untuk melakukan satu program wajib, yaitu Pelatihan Penguatan Kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Baca juga di Pos Kupang: Desa Tablolong Kabupaten Kupang Libatkan Kades Hadakewa Bagi Ilmu Bagimana Olah BUMDes

Pelatihan ini dilakukan selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, 23-24 Juli 2022. Peserta yang terlibat berasal dari Desa Tablolong dan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Peserta yang menjadi utusan dalam kegiatan ini ialah aparat desa, pengelola BUMDES, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Kantor Desa Tablolong.

Baca juga: Workshop Pembelajaran Kalkulus dan Kuliah Umum Matematika Unwira

Gerardus Diri Tukan, S.Pd., M.Si., ketua panitia KKNT-PPM Unwira semester genap tahun ajaran 2021/2022, menjelaskan bahwa pelatihan yang dilakukan ini merupakan kerja sama antara Unwira dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelatihan yang sama juga dilaksanakan di desa-desa yang menjadi tempat KKNT-PPM mahasiswa/i Unwira. Mereka dilibatkan juga sebagai peserta pelatihan, sehingga dapat memanfaatkan waktu untuk membantu masyarakat di desa dalam hal penguatan BUMDES selama masa KKNT-PPM.

Pelatihan yang dilaksanakan pada hari kedua, yaitu pada Minggu, 24 Juli 2022, menghadirkan pemateri dari desa yang telah maju dalam pengelolaan BUMDES di NTT. Lewat aplikasi zoom, panitia pelatihan menghadirkan Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman, serta menampilkan video-video yang menunjukkan upaya Desa Hadakewa dalam mengelola potensi laut Hadakewa yang telah menjadi lahan bisnis BUMDES Desa Hadakewa.

“Setelah kuliah, saya berinisiatif untuk membangun desa dengan memanfaatkan potensi desa yang ada. Saya bertekad untuk menciptakan ciri khas Desa Hadakewa guna mengangkat kehidupan masyarakat Hadakewa. BUMDES Hadakewa dibentuk pada tahun 2018 dengan modal 80-an juta dan diawali dengan pembelian satu unit alat pengolahan ikan. Ikan teri diolah dan diberi brand “Teri Hadakewa”. Langkah awal itu  yang kemudian berkembang hingga sekarang,” tutur Klemens Kwaman.

Baca juga: Untuk Memperkuat BUMDES, Unwira Kupang Gelar Pelatihan di Desa Usapi Sonbai, Kabupaten Kupang

Elias Nadek (73 tahun), tokoh masyarakat Desa Tablolong yang mengikuti pelatihan ini, mengemukakan bahwa ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan BUMDES perlu untuk dibagikan, khususnya bagi desa yang masih terbelakang atau bermasalah dalam mengelola BUMDES.

“Pengalaman yang dibagikan oleh Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman, dapat memberikan contoh bagi proses pengembangan BUMDES di Desa Tablolong. Apalagi Desa Tablolong juga berada di tepi pantai, seperti Hadakewa,” pungkas Elias Nadek, mantan Kepala Desa Tablolong.